Soal Layanan Publik, Ini Kata Tiga Calon Wawako Banjarmasin
Lain lagi dengan calon wakil Wali Kota nomor urut satu Budiyono yang menyebut peran pelayanan paling dasar yakni di tingkat RT yang harus ditingkatkan
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJAMASIN - Visi misi pasangan calon (paslon) Wakil Wali Kota Banjarmasin tentang pelayanan publik di Banjarmasin menjadi bahasan pertama saat debat kandidat, Sabtu (14/11/2015).
Calon Wakil Wali Kota nomor urut dua, Zainuddin Djahrie menyampaikan prioritasnya terhadap pelayanan publik di daerah pedesaan.
"Contohnya wilayah Sungai Jelai yang harus jadi prioritas. Selain itu, sektor perbankan dan kesehatan harus diutamakan. Pembangunan rumah sakit milik pemko harus jadi prioritas," kata pendamping calon Wali Kota Zulfadli Gazali ini.
Sementara itu Calon Wakil Wali Kota nomor urut 3 Hermansyah mengatakan bahwa pelayanan publik berbasis teknologi adalah hal utama untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Banjarmasin.
"Teknologi itu penting," kata pasangan Calon Wali Kota Ibnu Sina ini.
Lain lagi dengan calon wakil Wali Kota nomor urut satu Budiyono yang menyebut peran pelayanan paling dasar yakni di tingkat RT yang harus ditingkatkan.
"Kalau yang paling dasar di tingkat RT sudah bagus, pelayanan di tingkat di atasnya akan ikut baik," kata pasangan Calon Wali Kota Rojiansyah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin kembali menggelar debat publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kota Banjarmasin, Sabtu (14/11/2015) sore di Grand Ballroom, Mitra Plaza Banjarmasin.
Setelah minggu lalu mengadirkan para calon Wali Kota, debat publik kali ini menghadirkan para calon wakil Wali Kota, yakni Budiyono, A. Zainudin Djahrie dan Hermansyah.