Gagal Jambret Tas Pendeta, Dua Penjambret Babak Belur Dikeroyok Massa
Dua pemuda itu dikeroyok masyarakat setelah gagal menjambret tas Zulkaida Idersiannah br Sinaga, pendeta di GBI Bhayangkara, Senin (16/11/2015).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUNNEWS, MEDAN- Duo penjambret tas, Jefri Andika (27) warga Jalan Mapilindo Gang Saudara, Tegal Rejo, Medan Perjuangan dan Ricky Simanjuntak (22) warga Jalan Mapilindo Gang Tunggal, Tegal Rejo Medan Perjuangan, mengalami luka disekujur tubuh.
Dua pemuda itu dikeroyok masyarakat setelah gagal menjambret tas Zulkaida Idersiannah br Sinaga, pendeta di GBI Bhayangkara, Senin (16/11/2015).
Berdasarkan infromasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, di Polsek Medan Timur aksi penjambretan berlangsung sepulang pendeta Zulkaida Idersianna Br Sinaga mengatar anaknya ke sekolah di Jalan HM Said.
Kala itu, pendeta Zulkaida Idersianna Br Sinaga (42) yang diketahui warga Jalan Bhayangkara, Medan Tembung, bersama suaminya mengendarai sepeda motor Mio BK 5722 ADO.
Namun saat melintas di Jalan Rakyat, persimpangan Jalan Dorowati, tiba-tiba laju kendaraan Zulkaida dipepet oleh dua pemuda, sehingga, tas Zulkaida langsung dirampas.
Menyadari tas dompetnya diambil orang tidak dikenal, pendeta itu langsung berteriak.
Karena itu, suami pendeta langsung mempercepat kendaraan untuk mengejar kedua jambret itu.
Warga yang mendengar jeritan pendeta itu langsung ikut mengejar kedua pria tersebut.
Tepat di Jalan Pelita I, dua penjambret jatuh dari sepeda motor, sehingga warga langsung menangkap dan memukul kedua pemuda itu hingga mengalami luka dan bersimbah darah.
Tidak lama, pejambret diamuk massa, petugas kepolisian tiba ke lokasi.
Selanjutnya, kedua jambret pun diboyong ke Mapolsek Medan Timur untuk menjalani pemeriksaan.
J Sinaga, adek Zulkaida bilang kaget dengar kakaknya dijambret sepulang mengantar anaknya sekolah.
"Saya terkejut mendengar kalau kakak saya dijambret," sebutnya sembari mengatakan kalau korban pendeta di GBI Jalan Bhayangkara Medan.
Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Timur, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Ucok Nugraha Rambe bilang kedua jambret masih dalam pemeriksaan.
"Masih kita lidik, barang bukti yang kita sita handpone dan uang Rp200 ribu serta sepedamotor pelaku," ungkapnya
(tio/tribun-medan.com)