Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemuda Pontianak Buat Biodiesel Dari Campuran Sampah dan CPO

Penemunya bercita-cita suatu hari nanti tidak ada istilah kelangkaan solar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pemuda Pontianak Buat Biodiesel Dari Campuran Sampah dan CPO
ist
Nadhariyat 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Novi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Guna memecahkan masalah sampah khususnya jenis plastik di Kota Pontianak, pemuda Pontianak, Nadhariyat membuat terobosan dengan membuat biodiesel dari campuran sampah plastik dengan Crude Palm Oil (CPO) kelapa sawit.

“Harapannya kedepan tidak hanya masalah sampah di Kota Pontianak, tetapi Kalbar. Selain itu cita-cita saya suatu hari nanti tidak ada istilah kelangkaan solar, karena biodiesel ini setara dengan solar,” kata pria yang memegang ijasah Sarjana Kimia ini Senin (16/11/2015).

Sederhananya, kata Nadhariyat biodiesel racikannya menggunakan perbandingan satu berbanding tiga.

”Misal satu ton plastik akan dicampur dengan tiga ton CPO Kelapa Sawit bisa menghasilkan 3,7 ton biodiesel, tetapi campuran CPO nya bisa lebih,” kata Yayat sapaannya.

Pemilik Borneo Green Development ini menuturkan dalam mengumpulkan sampah dirinya bekerjasama dengan Koperasi Borneo Andalan Sejahtera yang beranggotakan pengumpul-pengumpul sampah.

Yayat menuturkan Biodiesel yang dibuatnya tengah di perlombakan dalam ajang yang diselenggarakan oleh United Nation Environment Program yang berlangsung di Korea Selatan.”Semoga meraih hasil yang terbaik,”harap Yayat.

Berita Rekomendasi

Saat ini Yayat baru memproduksi Biodiesel dalam tahap prototipe

”Kalau untuk skala produksi besar, kita juga masih tergantung peran pemerintah dalam mensuport usaha ini, biodieselnya juga sudah kami uji coba ke mesin berbahan bakar solar, hasilnya bagus, malah lebih tinggi kadar flash pointnya setara dengan high speed diesel yang dijual Pertamina untuk Industri,” kata Yayat.

Yayat menambahkan ia juga bekerjasama dengan pemuda pontianak lainnya yang berkecimpung didalam pengelolaan sampah di Kota Pontianak.

”Saya juga bekerjasama dengan Limbahagia yang membuat aplikasi tentang sampah.”kata pemuda kelahiran 25 tahun silam ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas