Teror Paris Diperkirakan Rugikan Bali Rp 600 Miliar
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, meyakini teror di Paris bisa membuat kedatangan wisatawan Eropa ke Bali akan mengalami penurunan.
Editor: Dewi Agustina
Jika dihitung secara ekonomi, maka kerugian Bali di tahun 2016 yang diakibatkan karena hilangnya 20.616 wisatawan Perancis sebesar Rp 452.397.504.000.
Sedangkan di tahun 2017, kerugian menurun menjadi Rp 144.742.624.000. Jika ditotal jumlah kerugian selama dua tahun itu mencapai Rp 600 miliar.
Ini berdasarkan perhitungan nilai tukar dolar terhadap rupiah pada Senin (16/11/2015) sebesar Rp 13.715.
Humas BPPD itu menyebutkan bahwa prediksi dari BPPD terhadap penurunan jumlah wisatawan Prancis ini dianalogikan dari pola penurunan wisatawan Eropa pada umumnya.
Pola wisatawan Eropa biasanya membutuhkan waktu selama dua tahun untuk proses recovery time.
Hal ini mirip dengan dampak dari teror yang terjadi di London, Inggris, pada tahun 2005 terhadap jumlah wisatawan Eropa ke Bali.
"Jadi perilaku terhadap turis Eropa ke Bali pada waktu itu kami pasang sebagai pola. Maka dari itu kami bisa memprediksi perilaku daripada turis Eropa khususnya Prancis ke Bali. Kami memprediksi sekitar penurunan 20.000 di tahun 2016, dan 6.000 untuk 2017. Dan angka itu akan kembali lagi pada tahun 2018, ini karena turis sudah melewati waktu recovery," ujarnya.
Bukan hanya wisatawan Perancis yang akan mengalami penurunan. Tetapi juga wisatawan Eropa.
"Kunjungan wisatawan Eropa pasti akan goyah, pertama Prancis, kedua Inggris, karena polanya dari Eropa seperti itu. Kemudian baru Jerman dan Belanda," ujarnya.