Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apes, Sudah Kehilangan Surat-surat Berharga, Polisi Ini Masih Dicatut Namanya untuk Menipu

Seorang anggota polri, berinisial DK (28), warga Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu Lamongan dilaporkan ke Divisi Propam Polres Lamongan.

Editor: Sugiyarto

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN – Seorang anggota polri, berinisial DK (28), warga Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu Lamongan dilaporkan ke Divisi Propam Polres Lamongan.

Laporan itu dilakukan empat pemuda asal Tuban, Khoirul Amim, Mohammad Syaifuddin Hidayat, Wahyu Lanang Widayat dan ke Muhammad Syaiful Nasir.

Mereka melaporkan DK lantaran menipu dengan modus mencarikan pekerjaan.

Kasus itu bermula dari perkenalan Khoirul Amim dengan Wahyu Lanang Hidayat (20), teman DK yang pernah mencarikan kerja di pabrik mie instan.

Kemudian, DK berkirim SMS dan menyampaikan kalau ia masih bisa mencarika kerja.

SMS dari terlapor itu kemudian diteruskan ke teman-temannya, Khoirul Amim.

Tak diketahui bagaimana isi sms tersebut, dan janji seperti apa yang hendak ditawarkan.

Berita Rekomendasi

Yang pasti, keempat pria asal Tuban ini mengirim uang pada DK.

Rinciaannya, Muhammad Syaiful Nasir mengirim Rp 3, 5 juta, Khoirul Amim mengirim Rp 800.000, Wahyu Lanang Hidayat mengirim Rp 800.000, Mohammad Syaifudin Hidayat mengirim Rp 1,5 juta.

Seluruh uang ini diserahkan mereka pada DK di warung kopi Jl Veteran.

Setelah itu, janji DK ternyata tak terwujud. Saat dihubungi via ponsel, DK juga tak mengangkat. Kesal, mereka melaporkan kasus ini ke Sentra Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Lamongan, Rabu (18/11/2015).

Mereka juga menyertakan 4 lembar kwitansi sebagai bukti.

Meski demikian, tudingan itu tak terbukti. Kanit Provos, Iptu Suto saat dikonfirmasi SURYA.co.id memastikan DK adalah korban dari orang yang tidak bertanggungjawab.

Ini diketahui, setelah polisi mengkronfotasi DK dengan pelapor.

"Jadi Doni ini sekitar 4 bulan lalu memang pernah kehilangan surat - surat penting. Dan itupun ada laporan polisinya," kata Suto.

Ia menduga surat - surat penting, termasuk SIM dan lainnya ditemukan orang lalu fotonya diganti dengan foto orang lain.

"Jadi sekarang ini sedang menyelidiki orang yang menemukan surat - surat milik Brigadir Doni Kuswanto,"kata Suto.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas