Jika Rekomendasi UMK Batam Tidak Diubah, Buruh Ancam Golput
Hal itu akan dilakukan apabila rekomendasi terkait UMK Kota Batam 2016 yang diajukan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan tidak diubah.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Batam, Alvin Lamaberaf
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Ratusan buruh yang berdemo di gedung Graha Kepri Batam, Provinsi Kepri mengancam akan golput massal dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015 nanti.
Hal itu akan dilakukan apabila rekomendasi terkait UMK Kota Batam 2016 yang diajukan Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan tidak diubah.
"Kalau rekomendasi UMK tidak diubah maka kami akan golput semua," kata para buruh.
Sebelumnya, ratusan buruh dan pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) berdemo di gedung Graha Kepri Batam, Provinsi Kepri, Kamis (19/11/2015).
Para buruh masih mrnuntut agar Gubernur Kepri mengubah rekomendasi UMK Batam yang diajukan Walikota Batam Ahmad Dahlan.
Pasalnya, hingga dengan saat ini permintaan buruh tersebut, tidak ditanggapi Wali Kota.
"Kami minta guberner sendiri mengubah rekomendasi UMK yang diajukan Wali Kota,"kata orator demo Suprapto.
Para buruh menolak diberlakukan PP 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan yang dinilai menyusakan para buruh.
Selain itu meminta agar pemerintah mengontrol harga pasar.
"Pemerintah harus kontrol harga pasar yang saat ini tidak stabil," kata para buruh.