Jenasah Sairi Dilihat Nelayan Mengapung di Tengah Sungai Barito
Kami mengetahui adanya mayat saat ada teriakan nelayan setempat bahwa ada mayat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Salah satu anggota relawan T-4 Banjarmasin Eko Sya'bana kepada Bpost Online mengatakan korban tenggelam Sairi alias Ulis (40) pertamakali ditemukan oleh nelayan setempat.
"Memang pencarian dikoordinasikan juga dengan nelayan setempat, bila ada melihat hal mencurigakan langsung beri tanda. Tadi malam kita dengar ada teriakan dari nelayan yang melihat mayat mengapung," katanya.
Jasad korban ditemukan oleh nelayan di tengah sungai sudah larut sekitar 800 meter dari lokasi kejadian tabrakan kapal tongkang.
"Langsung kami evakuasi. Tidak sulit karena posisi jasad sudah mengambang," kata dia.
Setelah dua hari pencarian, akhirnya korban kecelakaan air yang terjadi di Sungai Barito, tepatnya sekitar Jembatan Rumpiang Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan berhasil ditemukan Selasa (24/11/2015) sekitar pukul 01.30 Wita.
Sebelumnya, tiga buah kapal motor tenggelam, satu orang awal kapal hilang saat terjadi kecelakaan yang melibatkan dua Tugboat MBP 3212 dan Tugboat Entebe Megastar 56, di Sungai Barito, di sekitar Jembatan Rumpiang, Barito Kuala (Batola), Minggu (22/11/2015) sekitar pukul 03.50 Wita.
Informasi yang diterima BPost Online, kecelakaan melibatkan tugboat MBP 3212 dan tugboat Entebe Megastar 56. Peristiwa itu terjadi saat kedua tugboat tersebut bersenggolan.
Tugboat MBP 3212 menuju ke muara Barito membawa tongkang bermuatan batu bara.
Para awak kapal menyelamatkan diri dengan bercebur ke sungai. Sebanyak 10 orang berhasil diselamatkan.
Seorang penumpang belakangan diketahui bernama Syairi alias Ulis bernasib naas tidak sempat menyelamatkan diri dan ikut tenggelam bersama kapal motor yang ditumpanginya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.