Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Siswa SMK: Nenek Misterius Minta Dinyalakan Api Lalu Menghilang

"Nenek itu manggil saya, minta dinyalakan api," cerita Dicky, siswi SMK Kehutanan yang linglung setelah menyalakan api untuk si nenek misterius.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kesaksian Siswa SMK: Nenek Misterius Minta Dinyalakan Api Lalu Menghilang
Tribun Kaltim/Christopher Desmawangga
DITEMUKAN - Dicky (kaus merah) ketika berada di rumah Riski di Jalan KS Tubun, Gang Kurnia, Selasa (24/11/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Setelah 24 jam sempat menghilang saat praktik lapangan di Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS), Dicky Hendriyanto (16) akhirnya ditemukan dalam kondisi linglung.

Riski Adji Wimantana tak sengaja menemukan siswa Kelas X SMK Kehutanan Samarinda itu sedang berjalan kaki di Jalan Siraj Salman yang berjarak sekira 10 kilometer dari KRUS, Selasa (24/11/2015) pukul 13.00 Wita.

Seketika itu juga Riski langsung membawa Dicky ke rumahnya di Jalan KS Tubun, Gang Kurnia, untuk kemudian memberikan makan dan minum kepada temannya yang pernah satu sekolah saat duduk di sekolah menengah pertama.

"Sempat bingung saat saya ajak dia untuk naik ke motor saya. Tapi akhirnya naik juga, langsung saya bawa ke rumah," ucap Riski kepada Tribun Kaltim.

Saat hendak berangkat ke sekolahnya di SMKN 9, Riski melihat Dicky terlihat linglung dan akhirnya menolong Dicky untuk dibawanya pulang ke rumah dan Riski memutuskan tiak sekolah.

Menurut pengakuan Dicky, ia masuk ke dalam belantara hutan penelitian Unmul karena merasa ada seorang nenek yang memanggilnya, karena minta tolong untuk dibuatkan perapian.

Berita Rekomendasi

Namun setelah api ia nyalakan, tiba-tiba nenek tersebut menghilang dan Dicky tak sadarkan diri. "Nenek itu manggil saya, minta dinyalakan api," cerita Dicky.

Dicky sadar sekitar pukul 03.00 Wita telah berada di sekitar kawasan Tanah Merah yang jaraknya dua kilometer dari KRUS dan setelah itu ia tak tahu apa yang terjadi padanya.

"Saya sadarnya di Tanah Merah," gelagapan Dicky bercerita.

Dicky dikabarkan menghilang sekitar pukul 12.30 Wita sehabis makan siang, setelah izin kepada gurunya untuk buang air kecil, namun setelah 30 menit ia tak kunjung kembali ke rombongan.

"Izin buang air kecil, kami tunggu-tunggu tapi tidak kembali, langsung kami hubungi petugas KRUS dan sekitar jam 16.00 Wita kami hubungi orangtuanya," ucap seorang guru SMK Kehutanan.

Praktek mengidentitifikasi pohon-pohon yang ada di KRUS merupakan praktek di salah satu mata pelajaran, sebanyak 36 siswa kelas X ikut dalam praktek tersebut termasuk Dicky.

Sekitar pukul 23.30 Wita, tim SAR gabungan BPBD, TNI, Polri dan sejumlah relawan, termasuk Basarnas yang berangkat dari Balikpapan, mengepung KRUS untuk melakukan pencarian.

Namun tak satu pun ditemukan jejak atau tanda-tanda keberadaan Dicky. Pencarian berlanjut hingga pukul 14.00 Wita, sampai tim SAR gabungan mendapati kabar bahwa Dicky telah ditemukan.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas