Cap Telapak Tangan Murid SD Andir akan Dipajang pada Hari Antikorupsi
Kain perca yang dibubuhi cap dua telapak tangan murid SD Andir Kidul akan dipajang di Alun-alun Kota Bandung pada hari antikorupsi sedunia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kain perca yang dibubuhi cap dua telapak tangan murid SD Andir Kidul akan dipajang di Alun-alun Kota Bandung pada hari antikorupsi sedunia, 9 Desember 2015.
Kain perca itu akan menjadi bagian dari 20 ribu kain perca yang dikumpulkan dari daerah lain dan kegiatan serupa yang dilakukan di Kota Bandung.
"Nanti kain-kain perca ini dijalin menjadi satu dan dibentangkan di taman Alun-alun," kata Koodinator Lapangan Ruang Media Perempuan Indonesia (Rumpun), Ceuceu Etit Gartiah, kepada wartawan di SD Andir Kidul, Jalan AH Nasution No 38, Kecamatan Cinambo, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/11/2015) pagi.
Sejauh ini, kata Ceuceu, baru terkumpul 10 ribu kain perca yang sudah dibubuhi cap dua telapak tangan. Beberapa di antaranya terdapat cap tangan tokoh nasional seperti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan tokoh lainnya.
"Selain kami mengumpulkan di Kota Bandung, pengumpulan kain perca dari daerah luar Jawa Barat juga terus dilakukan. Dan sampai saat ini teman-teman dari luar daerah terus mengirimkan kain perca itu," kata Ceuceu.
Dikatakan Ceuceu, pembubuhan cap telapak tangan di atas kain perca itu disebut perca integritas. Itu sebabnya pembubuhannya dengan dua telapak tangan. Kedua telapak tangan itu simbol bahwa manusia harus memiliki 10 nilai agar bebas dari perbuatan korupsi.
"10 nilai integritas itu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil, dan sabar. Dengan memiliki sifat itu, Indonesia yakin bebas dari korupsi," kata Ceuceu.
Sebanyak 1.159 murid SD Andir Kidul dan 58 guru, karyawan, dan staf SD Andir Kidul membubuhkan cap dua telapak tangan di atas kain perca.
Sejumlah masyarakat, orang tua, dan relawan pun turut serta dalam kegiatan percaintegritas itu. Targetnya SD Andir Kidul bisa menyumbang 1.500 kain perca integritas.
Pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network), setiap murid dan relawan membubuhkan dua telapak tanannya di kain perca. Kedua telapak tangan itu simbol bahwa manusia harus memiliki 10 nilai agar bebas dari perbuatan korupsi.
Selain itu, mereka juga menuliskan kalimat yang bernada antikorupsi di kain perca itu dengan menggunakan spidol hitam. Tulisan itu merupakan ekspresi masing-masing murid terhadap korupsi. (cis)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.