Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua RW di Batu Ini Pilih Kembalikan Kartu Sakti Jokowi, Ini Alasannya

FX Soemedi, seorang Ketua RW di Kota Batu nekat mengembalikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ke kantor kelurahan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ketua RW di Batu Ini Pilih Kembalikan Kartu Sakti Jokowi, Ini Alasannya
SETPRES/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo memberikan Kartu Indonesia Sehat 

TRIBUNNEWS.COM, BATU - FX Soemedi, seorang Ketua RW di Kota Batu nekat mengembalikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ke kantor kelurahan.

Ini dilakukan setelah para ketua RT yang ada dibawah RW khawatir mendapat protes dari warga kurang mampu yang belum mendapat KIS dalam tahap awal.

KIS yang ia kembalikan ke kantor kelurahan sebanyak 43 kartu. Kartu sakti yang merupakan progam Joko Widodo ini dimiliki warga di enam RT di wilayah RW III Kelurahan Sisir kecamatan Batu.

"Para ketua RT sepakat mengembalikan KIS dan meminta pihak kelurahan membagikan langsung ke warga sambil sosialisasi," kata Soemedi pada SURYA.co.id, Jumat (27/11/2015).

Dijelaskan Soemedi, kekhawatiran para Ketua RT menolak membagikan KIS pada warga karena hampir semua penerima dalam tahap awal bukan warga yang diusulkan dalam validasi data penerima.

Ia memperkirakan sekitar 30 persen dari penerima KIS salah sasaran. Ini karena penerima kartu termasuk kategori warga yang berkecukupan.

"Untuk itulah, menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama maka KIS sepakat dikembalikan," ucap Soemedi.

Berita Rekomendasi

Selain dinilai salah sasaran, ia mendapati ada banyak kekeliruan terhadap warga penerima KIS.

Contohnya ada satu keluarga berjumlah enam jiwa tapi hanya tiga saja yang menerima KIS. Akibatnya, kepala keluarga tadi bingung.

Menurut Soemedi, setelah pengembalian ini, pihak kelurahan diminta memberikan sosialisasi dan jawaban pada warga kurang mampu yang belum mendapat KIS, dan warga yang mempunyai persoalan hanya sebagian anggota keluarganya yang mendapat KIS.

"Dengan begitu kami harap warga bisa menerima dan memahami persoalan KIS, dan Ketua RT tidak selalu menjadi sasaran kesalahan," tandas Soemedi.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas