Massa FPU Sumut 'Geruduk' Karoke Milo, Tapi Kemudian Salam-salaman dan Foto Bareng
Awalnya, massa berseragam serba putih ini datang untuk mendesak penutupan karaoke Milo.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Massa dari Forum Peduli Ummat (FPU) Sumatera Utara yang diketuai Ahmad Yani tidak sampai setengah jam melakukan aksi di depan karaoke Milo.
Awalnya, massa berseragam serba putih ini datang untuk mendesak penutupan karaoke Milo.
Usai menggelar aksi, massa FPU yang sebagian diantaranya membawa bendera tampak salam-salaman dengan karyawan Milo.
Bahkan, massa FPU tampak foto bersama.
Ketua FPU Sumut, Ahmad Yani beralasan bahwa setelah pihaknya melakukan investigasi di lapangan tidak ada unsur maksiat di dalam karaoke Milo.
Bahkan, kata Yani, tidak ada perbuatan negatif di dalam bilik-bilik karaoke Milo.
"Pihak yang terkait mengatakan (ada) hal-hal yang negatif (di karaoke Milo). Setelah kita lihat, ternyata tidak terbukti," kata Yani, Jumat (27/11/2015) siang.
Dalam kasus ini, sebelumnya sejumlah pihak menyatakan bahwa karaoke Milo berada di dekat masjid.
Hal inilah yang belakangan memicu aksi sejumlah ormas.
Ditanya mengenai hal tersebut, Yani mengatakan bahwa karaoke Milo tidak mengganggu masjid.
"Setelah kita monitor, tidak mengganggu. Kita hanya mencoba membuat gebrakan. Kita ingin lihat ormas-ormas lain, ternyata tidak ada bergerak," katanya.
Setelah menyampaikan orasi, massa pun akhirnya membubarkan diri.
Sementara itu, pihak kepolisian masih berjaga-jaga.