Penyebab Kematian 32 Bayi di Distrik Mbuwa Papua Masih Misterius
Tim surveiless untuk mengetahui penyebab pasti anak-anak itu, tapi sampai sekarang belum memberikan laporan karena tidak ada saluran komunikasi
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sampai hari ini, kabar meninggalnya 32 orang balita di Distrik (Kecamatan) Mbuwa, Kabupaten Nduga Provinsi Papua yang tersebar di Kampung Doigimo, Kampung Opmo, Kampung Barapngin, dan Kampung Labirik masih misterius.
Kementerian Kesehatan RI telah mengirimkan tim tenaga surveilans dari Jakarta, tim dari Balai Biomedis Papua dan Tim Gerak Cepat Provinsi Papua ke tempat kejadian, namun belum bisa memberikan laporan mengingat tidak ada jaringan komunikasi langsung ke Jakarta.
"Kita sudah terjunkan tim surveiless ke sana untuk mengetahui penyebab pastinya, tapi sampai sekarang belum mendapatkan laporan," kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, HM Subuh, Jumat (27/11/2015).
Subuh menerangkan, tim telah diberangkatkan ke Papua, tanggal 24 November sampai Papua.
Untuk mencapai lokasi harus naik pesawat terbang Wamena, namun karena terganjal masalah cuaca sehingga tidak bisa langsung sampai di Wamena.
Subuh memastikan tim telah melaporkan perjalanan hingga titik sinyal terakhir di Danau Habema dan setelah itu, tim harus berjalan kaki selama enam jam menuju lokasi yang dituju dan tidak ada saluran komunikasi di sana.
"Nah setelah dari danau itu, kita belum memperoleh informasi apapun karena memang tidak ada sinyal komunikasi," katanya.
Kalau melihat lokasinya maupun situasinya, kata dia seharusnya dalam sehari dua hari selesai penelitiannya dan segara memberikan laporan," katanya.
Ia pun berharap nantinya anggota TNI dikirim untuk memudahkan akses ke sana misalnya mengerahkan helikopter.
"Saat ini hanya bisa ditempuh jalan kaki, datarannya agak tinggi dan wilayahnya diperbukitan, rawa-rawa," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.