Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Warga Dusun Kupen Terancam Bahaya Tanah Longsor

Sedikitnya 900 jiwa di Dusun Kupen, Desa Bale Agung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang terancam tanah longsor menyusul ditemukan tanah rekah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ratusan Warga Dusun Kupen Terancam Bahaya Tanah Longsor
net
Tanda bahaya tanah longsor 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Sedikitnya 900 jiwa di Dusun Kupen, Desa Bale Agung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang terancam tanah longsor menyusul ditemukan tanah rekah sepanjang 800 meter di wilayah tersebut.

Kepala Dusun (Kadus) Kupen, Muslih menjelaskan, rekahan tanah tersebut memanjang di atas permukiman warga bahkan hingga menerjang rumah warga serta bangunan sekolah.

Rekahan tanah ini terjadi pada musim kemarau tahun lalu.

"Warga sangat khawatir dengan kondisi ini. Sebagai antisipasi longsor di wilayah tersebut sudah dipasangai alat pendeteksi pergerakan pergeseran tanah," katanya, Minggu (29/11/2015) kemarin.

Dua alat Early Warning System (EWS) tanah longsor juga telah dipasang oleh tim BPPTKG dan BPBD Kabupaten Magelang bulan Desember tahun 2014 lalu.

Alat tersebut, difungsikan untuk mendeteksi terjadi gerakan tanah.

Sementara itu, Fauzi (30), warga setempat berharap adanya tambahan dua alat EWS longsor baru bisa memberikan informasi akurat.

BERITA REKOMENDASI

"Kami berharap dengan ada alat yang baru bisa mendeteksi longsor akurat. Jadi, kami bisa lebih siap siaga," katanya.

Dia mengatakan, tanah longsor merupakan ancaman yang membuat tidur warga tidak nyenyak. Setiap malam, beberapa warga terjaga karena ancaman tanah longsor terus mengintai para warga yang tinggal di perbukitan ini.

"Terutama kalau hujan dan malam hari. Kami selalu khawatir dengan bahaya (longsor) yang mengintai kami," katanya.

Kekhawatiran warga itu, terutama karena mereka sudah mengetahui adanya keretakan tanah sepanjang 800 meter dan 600 meter di atas bukit dan di bawah dusun mereka.

Bahkan, beberapa tahun lalu, longsoran tanah kecil-kecil sudah mulai terlihat di wilayah tersebut. Ada juga dinding milik warga yang hancur karena longsoran tanah tahun 2009.

"Masyarakat juga melihat di bencana longsor di televisi juga ngeri karena kontur tanahnya hampir sama. Kami berharap semoga tidak ada kejadian dan bencana longsor di sini," jelasnya.

Tinjau Lokasi
Bupati Magelang, Zaenal Arifin pun akhirnya meninjau lokasi rekahan ini, akhir pekan lalu. Tinjauan ini dilakukan untuk mengetahui kemungkinan terburuk, dengan melihat langsung serta menyusuri rekahan tanah yang terjadi di Bale Agung.

"Kami melakukan tinjauan karena kondisi ini menimbulkan keprihatinan bagi kami. Hal ini mengingat di bawah rekahan terdapat sekitar 256 Kepala Keluarga yang terdiri dari 900 jiwa yang perlu diselamatkan," jelasnya.

Zaenal berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap warga dusun ini. Dengan melihat kondisi rekahan tanah yang memanjang berada di atas permukiman, ia mengimbau kepada warga untuk selalu waspada setiap saat utamanya bila terjadi hujan.

"Kami juga memerintahkan kepada BPBD Kabupaten Magelang guna mengambil langkah langkah antisipasi kemungkinan terburuk. Sehingga, tidak terjadi korban baik harta maupun jiwa manusia," tandasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas