'Daripada Kakak Ceraikan Aku Hidup, Lebih Baik Aku Mati'
Tangis pecah dari anak tunggal Dian Anggraini (35), M Azura Rahman (13) saat melihat sang ibu yang dicintainya ditemukan tewas.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tangis pecah dari anak tunggal Dian Anggraini (35), M Azura Rahman (13) saat melihat sang ibu yang dicintainya ditemukan tewas.
Ia tergantung di kusen rumahnya di Jalan Beliton III Kelurahan Bukit Kecil, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Senin (30/11/2015).
Azura yang merupakan pelajar SMP di Palembang ini mengaku tak pernah melihat ataupun mendengar keributan kedua orangtuanya.
"Tadi waktu pulang sekolah, lihat ibu sudah seperti itu (tergantung) di kamar belakang, jadi langsung jerit memanggil nenek," ujarnya yang syok atas kejadian yang dilihatnya.
Dian Anggraini (35) ditemukan meninggal dalam keadaan tergantung dengan seutas tali.
Namun, sebelum gantung diri korban sempat menulis dan meninggalkan surat berisi permintaan maaf kepada suaminya.
Dalam surat tulisan tangan yang diduga dibuat korban, meminta maaf dan memilih jalan bunuh diri.
Daripada harus berpisah dengan suaminya yang telah hidup bersamanya selama hampir tiga tahun, serta meminta diikhlaskan.
Berikut isi tulisan tanggan Dian di buku notes:
Palembang Timur, 30 November 2015
Kk Tersayang
"Sayang maafin aku ya
Aku sudah banyak ngecewain
Kk, jujur aku dak sanggup berpisah dgn kk mungkin inilah jalan kito dari pada kk ceraikan aku hidup lebih baik aku "MATI". Ini semua bukan kesalahan kk tp ini kesalahan aku"
Izinkan dan ikhlas aku kk.
Makasih ya kk, kk udah ngasih aku hidup sampe 3 th. 14 hari lagi genap usia perkawinan kito 3 th.
Dari bunda yg selalu sayang kk
Selamat jalan sayang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.