Dua Perampok Menangis Kemudian Cium Tangan Wartawati yang Dirampoknya
"Maafi kami ya kak. Enggak tahu kami kak," kata terdakwa Hendro sembari terisak-isak, Selasa (1/12/2015) sore.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Usai menjalani sidang di ruang Cakra II Pengadilan Negeri (PN) Medan, dua terdakwa perampok wartawati media cetak terbitan Medan masing-masing Hendro Suwarno (23) dan M Reza Aulia Lubis (24) menangis sembari mencium tangan Dona Ester Hutagalung.
Keduanya mengaku khilaf dan minta maaf.
"Maafi kami ya kak. Enggak tahu kami kak," kata terdakwa Hendro sembari terisak-isak, Selasa (1/12/2015) sore.
Hendro mengatakan, ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Bahkan, ia mengaku taubat atas apa yang telah diperbuatnya.
"Enggak sengaja kami kak. Baru ini saya merampok kak. Maafi kami kak," kata Hendro kembali menangis.
Mendengar permintaan maaf itu, Dona yang berdiri di depan pintu ruang Cakra II PN Medan hanya tersenyum.
Ia pun mengaku sudah memaafkan kedua terdakwa.
"Iya, sudah saya maafkan kalian," kata Dona.
Terpisah, sejumlah keluarga terdakwa yang turut hadir juga mengaku meminta maaf.
Kata pihak keluarga, Hendro dan Aulia baru kali ini melakukan perampokan.
"Maafi adek-adek kami ya kak. Baru ini-nya mereka merampok," kata wanita bertubuh tambun yang merupakan keluarga terdakwa.