Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komite Manado Sejahtera Serukan Perang Terhadap Money Politic

Tidak mau Kota Manado dipimpin oleh walikota yg berwatak koruptif, Komite Manado Sejahtera (KMS) menyerukan semangat perlawanan terhadap korupsi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Komite Manado Sejahtera Serukan Perang Terhadap Money Politic
NET
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Tidak mau Kota Manado dipimpin oleh walikota yg berwatak koruptif, Komite Manado Sejahtera (KMS) menyerukan semangat perlawanan terhadap praktik korupsi.

Dan money politic merupakan cikal bakal tindak korupsi yang membahayakan jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang juga akan berlangsung di Kota Manado.

Koordinator KMS Chandra Rori menyatakan merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga pelaksanaan Pilkada yang berkualitas dan terbebas dari praktik-praktik money politic yang jelas-jelas tidak memberikan pendidikan politik yang baik untuk masyarakat.

"Saya menyerukan untuk Melawan money politic di Kota Manado karena memang sudah ada indikasi ke arah itu yang akan dilakukan kelompok-kelompok tertentu jelang Pilkada," ungkap Chandra.

Selama ini KMS dikenal sebagai organisasi kemasyarakatan yang selalu kritis terhadap persoalan-persoalan Kota Manado. Eksistensi KMS tidak diragukan memperjuangkan warga Manado.

Dan di Pilwako, KMS mendukung pencalonan Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) karena program-program GSVL dinilai sudah banyak dirasakan langsung masyarakat.

Bahkan, GSVL telah berkomitmen menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dalam bentuk melakukan pakta integritas anti korupsi di depan aktivis anti korupsi se-Kota Manado.

Seruan perlawanan terhadap praktik money politic ini, menurut Chandra, selain merupakan bagian dari tanggung jawab sebagai anak bangsa, juga bagian dari upaya membantu Panitia Pengawas (Panwas) untuk menjaga Pilwako manado bisa bersih dari praktik-praktik money politic.

"Tak hanya untuk masyarakat, kami juga menyerukan kepada  alat-alat negara seperti kepolisian, babinsa, dan kejaksaan untuk mengawasi lebih aktif praktik money politic," tutur Chandra.

Atas dasar itu, Chandra menegaskan, KMS menggelar sayembara bagi siapa saja yang bisa membongkar, menangkap dan melaporkan sampai pelaku money poltic di-BAP kepolisian akan mendapat hadiah uang sebesar Rp 5 juta.

"Money politic adalah awal dari perilaku korupsi. Dan korupsi akan semakin menjauhkan masyarakat dari arah sejahtera. Karena itu, masyarakat harus ikut membongkar praktik money politic, lalu menangkap dan melaporkan ke polisi hingga diBAP," papar Chandra.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas