Lewat Sepak Bola, Anak-anak Dapat Sosialisasi Aids dan Bahaya Narkoba
Lewat sepak bola, Komunitas Rumah Cemara mengedukasi anak-anak sejak dini tentang isu HIV/Aids dan narkoba.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Siapa yang tidak tahu sepak bola, olah raga cukup populer dan digandrungi masyarakat Indonesia dari mulai bocah sampai orang tua.
Lewat sepak bola, Komunitas Rumah Cemara mengedukasi anak-anak sejak dini tentang isu HIV/Aids dan narkoba yang bertepatan dengan Hari HIV/AIDS sedunia melalui Festival Grass Root Football yang diselenggarakan dari 28 November sampai 1 Desember 2015.
"Sebenarnya masalah pelatih muda ini semuanya tidak memiliki dasar pemain bola. Tapi mereka lebih dilatih untuk bisa menanamkan nilai sosial terutama bisa mengaplikaskannya di daerahnya ketika ini selesai," ujar Koordinator Sport for Development Komunitas Rumah Cemara, Jimmi, kepada Tribun Jabar di lapangan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (1/12/2015) sore.
Jimmi menyadari, pelibatan anak-anak untuk mengetahui dampak dan bahaya AIDS dan narkoba harus disampaikan lewat cara mudah dimengerti.
"Selain menanamkan isu-isu bahaya HIV/Aids dan narkoba, kegiatan ini juga bertujuan membuat anak ceria dan bahagia. Kalau ada prestasi itu bonus, yang penting suka dulu dengan olah raga," kata Jimmi.
Selain usia anak-anak mudah menyerap pengetahuan, penularan HIV/Aids sekarang mulai berubah. Banyak anak lahir terkena HIV/AIDS dari rahim ibunya yang merupakan penderita HIV/Aids.
"Dengan edukasi ini anak-anak tidak asing dengan HIV/Aids serta tidak ada lagi stigma negatif dan diskriminasi terhadap temannya yang terkena HIV/Aids," imbuh Jimmi.
Para pelatih muda menyisipkan informasi penting mengenai bahaya narkoba dan HIV/Aids di setiap pelatihan sepak bola kepada anak-anak melalui dribling, passing, atau permainan.
"Kami belum memberikan informasi rinci tapi lebih memberikan informasi yang dasar dan diperuntukkan untuk anak-anak," ujar Jimmi.
Tak kurang 100 anak-anak mulai dari usia 7 sampai 12 tahun berlatih sepak bola di tengah lapangan Secapa AD di Jalan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.