Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perwira TNI yang Tewas Ditembak di Papua Itu Warga Magelang

Diantara pelayat yang terus datang mengucapkan bela sungkawa, Mahodara Ratih Herawati, terlihat tegar menghadapi kabar duka yang dialaminya.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Perwira TNI yang Tewas Ditembak di Papua Itu Warga Magelang
TRIBUN JOGJA/AGUNG ISMIYANTO
Sejumlah karangan bunga dan tenda nampak dipasang di sebuah rumah yang berada di kompleks perumahan TNI Pancaarga, Jalan Arjuna III nomor 4, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa (1/12/2015) sore ini. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG  -  Sejumlah karangan bunga dan tenda nampak dipasang di sebuah rumah yang berada di kompleks perumahan TNI Panca Arga, Jalan Arjuna III nomor 4, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Selasa (1/12/2015) sore ini.

Isak tangis pecah setelah ratusan pelayat mendatangi rumah tersebut.

Diantara pelayat yang terus datang mengucapkan bela sungkawa, Mahodara Ratih Herawati, terlihat tegar menghadapi kabar duka yang dialaminya.

Mahodara adalah istri dari mendiang Mayor Inf Jhon De Fretes, seorang perwira TNI yang gugur diduga ditembak oleh anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Namuni, Mamberamo Raya, Papua, Senin (30/11/2015) kemarin.

“Saya menerima informasi gugurnya bapak pada Senin malam kemarin. Saya mendapat telepon dari atasan bapak,” ucapnya saat ditemui sore ini.

Diceritakannya, Mayor Inf Jhon De Fretes adalah sarjana Teologi yang bertugas sebagai pendeta di tanah Papua sejak 2014 silam.

Berita Rekomendasi

Pria asal Ambon itu diduga dihadang kelompok orang yang diduga dari OPM.

Anggota OPM itu tiba-tiba melepaskan tembakan ke arah perut Jhon hingga gugur. Sedangkan dua temannya berhasil menyelamatkan diri.

Sebelum peristiwa itu terjadi, Jhon dan beberapa anggota TNI lainnya diketahui hendak melaksanakan pemantauan di Mamberamo untuk membantu masyarakat setempat.

Jhon berstatus perwira penghubung karena ada satu kabupaten tidak ada Kodimnya.

Hingga saat ini aparat setempat masih memburu pelaku penembakan mendiang Jhon.

Panglima TNI Gatot Nurmantyo langsung menaikkan pangkat Jhon menjadi anumerta Letkol karena gugur dalam tugas.

Dia mengatakan, hingga saat ini, pihak keluarga masih menantikan kedatangan jenazah yang informasinya masih berada di Papua.

Diperkirakan, jenazah akan tiba dan disemayakamkan di rumah duka pada Rabu (2/12/2015) besok, sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di sasana Giriloyo, Kota Magelang.

“Sepeninggal bapak, saya hidup bersama dengan dua putra saya,” katanya dengan mata yang masih sembab.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas