Ceramah di Purwarkata, Ulama Amerika: Muslim Tak Harus Mengusung Budaya Arab
"Tampillah sebagai seorang Muslim sesuai budaya lokal, tidak harus menunjukkan seorang Muslim yang mengusung budaya Arab," ujar Imam dalam ceramahnya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Ulama besar Amerika Serikat, Imam Mohamad Basar Arafat, memberikan ceramah kepada sejumlah mahasiswa dan PNS Pemkab Purwakarta, Selasa (1/12/2015).
Pada kesempatan itu, ia menjelaskan kehidupan muslim di Amerika Serikat dan menekankan pentingnya toleransi antar umat beragama.
"Tampillah sebagai seorang Muslim sesuai budaya lokal, tidak harus menunjukkan seorang Muslim yang mengusung budaya Arab," ujar Imam Arafat dalam ceramahnya.
Pada dasarnya, ujar pria asal Suriah itu, budaya dan Islam tidak bertentangan sehingga keduanya bisa berjalan seiringan dan berdampingan.
"Islam dan budaya lokal hingga etnis itu tidak pernah kontradiktif. Kitab suci Alquran juga memberikan pesan itu sehingga tidak seharusnya orang mempertentangkan kedua hal itu," ujar dia.
Imam Arafat mengomentari soal konflik Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan Habib Rizieq Shihab karena mengucapkan sampurasun dengan campur racun dalam dakwahnya.
Menurut sang imam, seorang ulama tidak seharusnya memberikan dakwah dengan menyebarkan kebencian.
"Karena dalam Islam, dakwah harus disampaikan dengan arif dan bijaksana, tidak menyebarkan kebencian dan provokasi. Dakwah harus disampaikan dengan pesan damai dan penuh cinta," lanjut Imam Arafat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.