Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kongres Kesenian Indonesia III: Indonesia Harus Memesona Dunia

Kongres Kesenian Indonesia III (KKI III) diharapkan jadi ajang konsolidasi internal di Indonesia.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Kongres Kesenian Indonesia III: Indonesia Harus Memesona Dunia
nur ichsan/warta kota
PENTAS ZAPIN NUSANTARA - Mendikbud, Anies Baswedan, belajar tari Zapin dadakan dari seniman Zapin, Tom Ibnur, pada saat pembukaan Temu Zapin Nusantara 2015 di Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/11). Pertemuan seniman Zapin ini diikuti 15 grup Zapin dari 14 Propinsi.Keberagaman tari Zapin yang tumbuh subur di Indonesia, dan dipengaruhi oleh budaya lokal akan menambah khasanah kekayaan seni tari di Indonesia., Keberagaman dalam Tari Zapin di Indonesia akan mampu menumbuhkan toleransi dalam perbedaan. Kegiatan ini akan berlangsung pada 28-29 yang diisi dengan acara pentas tari, workshop dan sarasehan. WARTA KOTA/nur ichsan 

Menanggapi pidato kinci Anies Baswedan, salah seorang peserta kongres dari Aceh, Dedy Kalee, bahwa dunia masa depan adalah miliknya kaum kreatif.

"Untuk itu Aceh dan daerah-daerah lainnya harus segera mengksplorasi ciri identitas lokal. Sebab identitas lokal itulah yang akan menjadi tamu mempesona di seluruh dunia," kata Dedy Kalee.

Ia mengimbau agar ruang-ruang publik yang ada di Aceh segera dimanfaatkan menjadi ruang kreativitas masyarakat.

Provinsi Aceh mengirimkan 11 seniman mengikuti kongres tersebut, yaitu, Tejo Rongsokan, Fozan Santa, Yoppi Simeulue, Imam Juaini, Deddy Kalee, D Keumalawati, Said Akram, Teuku Mahfud, Arafat Nur, Putra Hidayatullah, dan Koestaman.

Delegasi Aceh tiba di Bandung dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

Penyair Aceh, D Keumalawati terpilih sebagai salah seorang fasilitator kongres.(fikar w eda)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas