Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Pemukulan Guru pada Siswa, Ini Kata Pejabat Dinas Pendidikan Setempat

Pemberian sanksi kepada guru yang melakukan pemukulan tersebut akan juga tidak bisa diputuskan segera

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ada Pemukulan Guru pada Siswa, Ini Kata Pejabat Dinas Pendidikan Setempat
Laporan Wartawan Tribun Sumsel/ M Syah Beni
Lukman Haris, Kabid SMP dan SMA Disdikpora Palembang 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Syah Beni

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Adanya murid yang dianiaya oleh oknum guru olahraga di SMP Az-Zahra Palembang membuat pejabat dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mendatangi sekolah.

Kedatangan Lukman Haris, selaku Kepala Bidang SMP dan SMA ini untuk meminta klarifikasi dari pihak sekolah.

Namun sayang, baik guru maupun pihak sekolah enggan memberikan komentar terkait kasus tersebut.

Ditemui usai pertemuannya, Lukman mengatakan, sudah mengklarifikasi kasus tersebut.

Ia menganggap peristiwa itu sebagai suatu musibah.

"Inikan musibah. Namanya manusiakan pasti ada khilafnya," ujarnya, Kamis (3/12/2015).

BERITA REKOMENDASI

Pemberian sanksi kepada guru yang melakukan pemukulan tersebut akan juga tidak bisa diputuskan segera.

Terlebih status guru tersebut bukan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Inikan swasta, jadi Yayasan yang punya wewenang. Namun, karena ini merupakan kejadian yang buruk, kita sarankan guru ini terlebih dahulu diistirahatkan, dan dinilai apakah guru ini masih berkompeten untuk mengajar. Setidaknya dinilai selama enam bulan," ungkapnya.

Pantauan Tribun Sumsel, suasana belajar mengajar di SMP Az Zahra tampak seperti biasa, usai IS, oknum guru yang mengajar disekolah tersebut dilaporkan ke Polresta Palembang.

IS dilaporkan karena melakukan penganiayaan terhadap muridnaya M SH (12), warga Jalan Radial Rumah Susun Kelurahan 26 Ilir Kecamatan Bukit Kecil.


Sebelumnya, IS guru olahraga di SMP Az Zahra memukul muridnya, saat itu MSH bersama teman sekelasnya tengah memasuki pelajaran olahraga.

Ketika sedang berbaris, para siswa masih berbincang, dan membuat IS emosi.

Tak banyak bicara, IS lalu menendang MSH hingga terjatuh.

IS bertambah emosi, dan memukul wajah MSH hingga mengeluarkan darah dari mulut.

Awalnya MSH sempat dirawat di Unit Kesehatan Sekolah (UKS), namun karena luka yang dialami Sabilul cukup serius, akhirnya pihak sekolah membawanya ke RS AK Gani.

Disana hasil ronsen memperlihatkan jika rahang sebelah kiri MSH mengalami patah dan harus menjalani operasi.

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas