Kapolda Kaltim: Lumpuhkan Pengancam Penyelenggara Pemilu di Kaltara
Kapolda Kaltim memerintahkam Kapolres untuk melumpuhkan siapa saja yang mengancam jiwa penyelenggara pemilu di Kalimantan Utara.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhamad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Jangan coba-coba menebar kegaduhan apalagi mengancam penyelenggara pemilihan kepala daerah serentak di Kalimantan Utara.
Hal itu disampaikan Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Safaruddin, saat rapat koordinasi pemantapan pelaksanaan pilkada serentak Kalimantan Utara di kantor Gubernur Kaltara, Tanjung Selor, Rabu (2/12/2015).
"Saya minta Kapolres, penyelenggara pilkada harus aman. Kalau ada pihak-pihak yang membahayakan jiwa penyelenggara, saya minta dilumpuhkan. Kalau kondisi lapangan membahayakan nyawa penyelenggara pilkada, wajib lepaskan peluru tajam," tegas Safaruddin.
Ia meminta seluruh Kapolres harus menjamin keamanan penyelenggara pemilu baik KPU dan Bawaslu di semua tingkatan, jika tak siap mengamankan makan akan dicopot.
"Kalau ada Kapolres yang takut, angkat tangan. Sekarang saya ganti. Kalau Anda tidak tembak, Kapolresnya saya copot. Saya tidak ingin ada kantor-kantor yang terbakar karena kisruh pilkada," imbuh dia.
Kapolda tak ingin pelaksanaan pilkada serentak pada 9 Desember 2015 akan menimbulkan konflik dan mengganggu keamanan Kalimantan Utara, apalagi konflik menjurus SARA dan menimbulkan aksi anarkis.
Dalam rapat turut hadir Pj Gubernur Kaltara, Triyono Budi Sasongko, Wakil Ketua DPRD Kaltara, Abdul Djalil Fatah, Ketua KPU Kaltara, komisioner Bawaslu Kaltara, Mumaddadah, Kapolres se-Kaltara, serta perwakilan Pangdam VI/Mulawarman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.