Penyandang Disabilitas Lakukan Long March dan Bagikan Gantungan Kunci
Ia menjelaskan, masyarakat perlu tahu bahwa penyandang disabilitas bisa bekerja.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Puluhan penyandang disabilitas turun ke jalan melakukan long march dalam rangka hari peringatan disabilitas sedunia.
Mereka melakukan long march mulai dari Lapangan Benteng Medan jalan Pengadilan hingga jalan Sudirman, persis di persimpangan lampu merah depan gereja HKBP Sudirman.
Setibanya di persimpangan jalan, para penyandang disabilitas yang diantaranya merupakan tunanetra ini membagi-bagikan pin dan gantungan kunci.
Tiap pengendara diberikan gantungan kunci gratis.
"Kami ini sama seperti orang lain. Kami juga bisa bekerja dan belajar," kata Direktur Yayasan Pendidikan Tunanetra, Jabes Silaban, Kamis (3/12/2015) siang.
Ia menjelaskan, masyarakat perlu tahu bahwa penyandang disabilitas bisa bekerja.
Bukan karena mereka cacat, mereka tak mampu melakukan hal yang dilakukan orang normal.
"Perlakukan lah kami seperti orang normal. Bukan berarti kami cacat, kami tak mampu berkegiatan," kata Jabes.
Pantauan Tribun, kegiatan ini tampak dikawal sejumlah petugas Satuan Lalulintas.
Beberapa petugas yang berjaga terlihat berdiri di tiap persimpangan lampu merah guna menghindari adanya kecelakaan.