Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penampakan Bakal Helikopter untuk Presiden Jokowi Buatan Anak Bangsa

PT Dirgantara Indonesia sudah mengantongi helikopter andalan untuk angkutan kepresidenan dan tamu VVIP.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Sebanyak enam unit Helikopter EC725 Cougar yang dibuat dan dirakit di PT Dirgantara Indonesia, Jumat (4/12/2015), telah dipesan TNI AU Republik Indonesia. Heli jenis ini juga ditawarkan PT DI untuk mengangkut Presiden dan tamu VVIP lewat sejumlah modifikasi.
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Sebanyak enam unit Helikopter EC725 Cougar yang dibuat dan dirakit di PT Dirgantara Indonesia, Jumat (4/12/2015), telah dipesan TNI AU Republik Indonesia. Heli jenis ini juga ditawarkan PT DI untuk mengangkut Presiden dan tamu VVIP lewat sejumlah modifikasi.
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Sebanyak enam unit Helikopter EC725 Cougar yang dibuat dan dirakit di PT Dirgantara Indonesia, Jumat (4/12/2015), telah dipesan TNI AU Republik Indonesia. Heli jenis ini juga ditawarkan PT DI untuk mengangkut Presiden dan tamu VVIP lewat sejumlah modifikasi.
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Sebanyak enam unit Helikopter EC725 Cougar yang dibuat dan dirakit di PT Dirgantara Indonesia, Jumat (4/12/2015), telah dipesan TNI AU Republik Indonesia. Heli jenis ini juga ditawarkan PT DI untuk mengangkut Presiden dan tamu VVIP lewat sejumlah modifikasi.
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Sebanyak enam unit Helikopter EC725 Cougar yang dibuat dan dirakit di PT Dirgantara Indonesia, Jumat (4/12/2015), telah dipesan TNI AU Republik Indonesia. Heli jenis ini juga ditawarkan PT DI untuk mengangkut Presiden dan tamu VVIP lewat sejumlah modifikasi.
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Sebanyak enam unit Helikopter EC725 Cougar yang dibuat dan dirakit di PT Dirgantara Indonesia, Jumat (4/12/2015), telah dipesan TNI AU Republik Indonesia. Heli jenis ini juga ditawarkan PT DI untuk mengangkut Presiden dan tamu VVIP lewat sejumlah modifikasi.
Tribun Jabar/Teuku Muh Guci S
Sebanyak enam unit Helikopter EC725 Cougar yang dibuat dan dirakit di PT Dirgantara Indonesia, Jumat (4/12/2015), telah dipesan TNI AU Republik Indonesia. Heli jenis ini juga ditawarkan PT DI untuk mengangkut Presiden dan tamu VVIP lewat sejumlah modifikasi.

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Presiden Joko Widodo dipastikan akan menggunakan helikopter untuk keperluan kepresidenan dan tamu VVIP buatan dalam negeri.

PT Dirgantara Indonesia pun sudah mengantongi helikopter andalan yang akan ditawarkan kepada Presiden Jokowi lewat Menteri Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan, yakni helikopter EC725 Cougar.

Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia, Arie Wibowo, menyarankan kepada Pemerintah Indonesia menggunakan helikopter EC725 untuk angkutan Presiden dan VVIP, karena TNI AU juga sudah membeli enam unit jenis yang sama.

"Kalau beli lagi untuk VVIP akan meraih beberapa manfaat dari pembelian ini. Ratenya sama dan gampang memeliharanya. Logistik pilot lebih bagus dan armadanya juga sama," ujar Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia, Arie Wibowo, Jumat (4/12/2015).

PT Dirgantara Indonesia siap membuat helikopter EC725 untuk kepresidenan dan tamu VVIP, namun membutuhkan waktu lantaran helikopter yang sudah ada telah dibeli TNI AU.

Menurut Arie pembuatan helikopter jenis ini memakan waktu paling cepat delapan bulan, tergantung konfigurasi yang diminta. Setidaknya ada 250 teknisi akan dilibatkan membuat helikopter kepresidenan itu.

Berita Rekomendasi

"Harganya 35 juta dolar AS kalau kondisi VVIP. Tergantung juga konfigurasi dan isinya," sambung Arie.

Terlepas dari itu, PT Dirgantara Indonesia dapat berkontribusi dalam pembuatan helikopter kepresidenan, sekaligus penghargaan pemerintah terhadap produk anak bangsa yang telah mempersiapkan infrastuktur dan meningkatkan kemampuannya merakit.

"Nilai investasi pembuatan helikopter ini membutuhkan waktu lima tahun untuk membangun infrastrukturnya agar bisa melakukan perakitan dan customisasion. Hal itu sudah dimulai dari 2008," ujar Arie.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas