TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI  -  Kampanye putaran terakhir di Boyolali, Jawa Tengah, diwarnai aksi pengerusakan sebuah mobil milik warga dan rumah seorang kepala desa.

Massa kampanye yang merupakan simpatisan dari pasangan nomor dua tersebut melakukan konvoi menuju lapangan.

Saat berkonvoi, massa tiba-tiba mengamuk dan merusak sebuah mobil yang dianggap tidak memberikan jalan untuk massa konvoi.

Tibyani, warga Tempursari, Sambi, Boyolali, tidak menyangka mobilnya menjadi bulan bulanan massa kampanye pada Sabtu (5/12/2015).

Kaca belakang hancur setelah dilempar oknum simpatisan kampanye.

Menurut Tibyani, mobil Xenia miliknya dengan nomor polisi AD 8929 YB, berpapasan dengan konvoi kampanye di jalan Bangak-Sambi.

Mobil Xenia milinya yang ada atribut pasangan nomor 1, langsung menjadi sasaran amuk massa.

"Saat itu saya dari selatan terhalang dengan konvoi, lalu tiba-tiba ada yang melempar kaca belakang hingga pecah," kata Tibyani.

Peristiwa tersebut segera ditindaklanjuti oleh Panwaslu Boyoali dan Polres Boyolali.

Salah satu anggota Panwaslu Boyolali, Taryono, peristiwa perusakan mobil tersebut sudah ditangani langsung oleh pihak kepolisian.

"Ini pidana murni dan sudah dilaporkan ke kepolisian," katanya.

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono mengaku masih mendalami kasus perusakan tersebut. (M Wismabrata)