Dua Perbatasan di Dumai-Rokan Hilir, Dumai-Bengkalis Titik Rawan Konflik Pilkada
Jelang Pilkada Dumai 9 Desember mendatang, ada dua titik rawan konflik yang jadi perhatian aparat keamanan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Jelang Pilkada Dumai 9 Desember mendatang, ada dua titik rawan konflik yang jadi perhatian aparat keamanan.
Dua titik rawan itu adalah di perbatasan Kota Dumai-Kabupaten Rokan Hilir dan di perbatasan Kota Dumai-Kabupaten Bengkalis.
Untuk di wilayah rawan konflik ini, akan ditempatkan sejumlah personel gabungan. Di antaranya 10 personel BKO Brimob Polda Riau, 10 personel TNI ditambah 16 personel Polres Dumai.
Kapolres Dumai, AKBP Suwoyo, Jumat (4/12/2015) mengatakan, para personel tersebut nantinya bakal mengawal proses pemungutan suara di tujuh Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kelurahan Batu Teritip dan perbatasan Kota Dumai-Kabupaten Bengkalis.
"Kawasan perbatasan antar daerah memang masuk status rawan 2. Maka personel yang melakukan pengamanan akan lebih banyak," kata Kapolres.
Secara keseluruhan akan menerjunkan 366 personel Kepolisian untuk mengawal Pilkada Dumai. Dibantu 234 dari personel TNI dan 30 Personel Brimob Polda Riau.
Personel Brimob Polda Riau tidak hanya ditempatkan di lokasi rawan konflik. Tapi juga membantu patroli rutin dan pengamanan di sejumlah posko pemenangan. Begitu juga di Kantor KPU Dumai.