Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kecelakaan Kerja Berulang Terjadi di Proyek Podomoro City Deli

Sebelumnya, sekitar satu tahun lalu, dua pekerja dikabarkan tewas di proyek pembangunan Podomoro City Deli, Jalan Putri Hijau, Medan.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Kecelakaan Kerja Berulang Terjadi di Proyek Podomoro City Deli
Tribun Medan/Array A Argus
Suasana di dalam proyek Podomoro City yang ada di Jl Putri Hijau. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Selama pembangunan proyek apartemen dan pusat perbelanjaan Podomoro City Deli Medan berlangsung di Jalan Putri Hijau, Medan sedikitnya, sudah tiga kali terjadi kecelakaan kerja yang menewaskan para buruh banggunan.

Runtuhnya lantai 13 dan 14 pembangunan gedung Podomoro Deli City, yang dikabarkan adanya pekerja jadi korban Sabtu (5/12/2015) memperpanjang deretan kecelakaan kerja itu.

Sebelumnya, sekitar satu tahun lalu, dua pekerja dikabarkan tewas di proyek pembangunan Podomoro City Deli, Jalan Putri Hijau, Medan.

Dua orang lainnya juga sekarat diduga akibat kecelakaan kerja.

Besar dugaan terdengar suara ledakan keras, diduga bersumber dari travo.

Adanya suara ledakan itu, menyebabkan para pengendara terkejut dan menghentikan laju kendaraan.

Berita Rekomendasi

Setelah suara ledakan, dua orang jatuh dari peranca bangunan.

Kala itu, pihak Podomoro City belum memberi keterangan resmi mengenai kejadian ini.

Mereka juga melarang wartawan masuk ke dalam lokasi proyek yang merupakan bekas kompleks Deli Plaza itu.

Selanjutnya, pada Senin (8/6/2015) satu pekerja pemantau pengangkatan semen pengembangan apartemen Podomoro City tewas tertimpa 50 sak semen yang disebabkan tali baja pengangkut semen putus.

Adapun pekerja yang meninggal dunia.


Disebut-sebut korban bernama Abdul Khoiri, warga Jepara, Jawa Tengah.

Abdul bekerja untuk memantau proses pengangkatan semen serta berbagai barang bangunan diangkut gunakan crane.

Seorang pekerja akrab disapa Pono mengatakan, tidak mengetahui secara pasti peristiwa nahas itu terjadi.

Ia mengisahkan sebelum meninggal Khoiri kerap terdiam dan tidak beraktifitas sebagaimana mestinya.

“Kami dari Jateng bang, dia (Khoiri) merupakan teman satu kamar saya, tadi malam dia (Khori) banyak diam. Tak banyak bicara, padahal biasanya ceria dan selalu banyak bicara. Makanya saya kaget apakah diamnya itu sebagai petanda akan meninggal,” katanya sembari meninggal lokasi proyek.

Diketahui pada Selasa, 9 Juni 2015 Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan Komisaris Aldi Subartono mengaku petugas masih melakukan penyelidikan dan sudah memeriksa dua pekerja.

"Masih dalam penyelidikan, kita sudah memeriksa dua orang pekerja sebagai saksi, untuk mandornya belum kita periksa karena masih mengantar korban ke rumah duka di Pulau Jawa. Setelah mengantar korban, mandor itu akan kita periksa," katanya.

Disinggung pihak pengembang atau yang bertanggungjawab dalam kecelakaan itu, Aldi menyebut nantinya akan dilakukan pemeriksaan juga.

"Kasus ini sama seperti dengan yang di CBD. Jadi, pemeriksaan dimulai dari bawah ke atas," katanya.

Dia menambahkan untuk menentukan apakah ada kelalaian atau tidak dalam kecelakaan tersebut, pihaknya sendiri akan memanggil saksi ahli konstruksi.

"Setelah pemeriksaan saksi pekerja, mandor dan sebagainya, kita meminta keterangan saksi ahli untuk menentukan apakah ada kelalaian atau tidak," ujarnya.

Tapi hingga berita ini diturunkan Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan belum melansir kepada media tentang perkembangan proses penyelidikan kecelakaan kerja di Podomoro Deli City Medan tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas