Bastari Bisa Jual 10 Truk Pakaian Bekas Selama Gelaran Sekaten
Salah satu yang kerap menjadi buruan para pengunjung Sekaten adalah kios pakaian bekas layak pakai impor atau biasa disebut awul-awul.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Gelaran tahunan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) tahun 2015 sudah dibuka Jumat (4/12/2015) di Alun-alun Utara Yogyakarta dan setiap harinya selalu dipenuhi ribuan pengunjung.
Salah satu yang kerap menjadi buruan para pengunjung Sekaten adalah kios pakaian bekas layak pakai impor atau biasa disebut awul-awul.
Terletak di ujung barat daya dari alun-alun utara belasan lapak pedagang awul-awul selalu ramai dikunjungi pengunjung.
Beberapa pengunjung terlihat mengawul-awul (mengacak-acak) tumpukan pakaian yang ada di kotak besar yang sudah dibagi menurut jenisnya sementara sebagain pakaian yang tampak lebih bersih dijejer bergantungan.
Kalau anda beruntung anda bisa mendapatkan barang yang bagus dan masih baik kondisinya, bahkan dengan merek yang cukup terkenal.
"Di sini kiaaran harganya 3000-65000 rupiah, yang paling murah kaya celana pendek, rok sama kaos-kaos cewek itu yanh paling murah," ujar salah seorang pedagang, Bastari.
Sementara barang yang biasanya paling laris dan banyak diburu pembeli adalah celana panjang dan jaket.
Bastari yang biasa berjualan di Semarang memang sudah bertahun-tahun selalu memboyong dagagannya ke Pasar Sekaten tiap perayaan tersebut dimulai.
Sejak 2002 atau sudah 13 tahun dia selalu memboyong dagangannya ke Kota Gudeg, dalam 40 hari biasanya dia bisa menghabiskan pakaian bekasnya sebanyak 10 truk.
"Kalau yang sudah-sudah selalu laris, sayang sekarang waktunya lebih singkat cuma 21 hari," ujarnya.
Seperti diberitakan, Pasar Sekaten tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang biasa diselenggarakan selam 40 hari, tahun ini pasar sekaten hanya akan berlangsung sampai Kamis (24/12/2015) atau selama 21 hari saja.
"Selian itu ekonomi juga lagi sulit jadi mungkin tahun ini gak dapat segitu," ujarnya menambahkan.
Salah seorang pengunjung Rizki (22) berhasil mendapatkan sebuah jaket sport dengan harga hanya Rp 35 ribu.
Namun diakuinya butuh perjuangan dan waktu untuk mendapatkan barang yang masih bagus tersebut karena terselip diantara pakaian-pakaian lain yang bertumpukan.
"Sebenarnya pinter-pinter nyari sama untung-untungan juga," ceritanya.