Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekelumit Cerita Penari Tuna Rungu dari Bali

Bengkala sangat luar biasa dan unik. Mereka ada Sekaa Janger Kolok merupakan seni janger dari tuna rungu yang mayoritas berumur lansia

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sekelumit Cerita Penari Tuna Rungu dari Bali
Tribun Bali/ Luh De Dwi Jayanthi
Penari tuna rungu sedang mementaskan tarian kontemporer di Shankara Resto, Sanur, Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu. 

Tebo mengajak mereka latihan menari di bawah pohon dan ke sungai untuk melihat gerak air mengalir.

Ada juga seorang penyandang down syndrome bernama Papin.

Papin dikira oleh masyarakat tak bisa berbuat apa-apa.

“Pin lihat teratai itu, lihat garisnya indah kan? Warnanya merah muda, Papin suka?” ujar Tebo sembari menirukan perkataannya pada Papin.

Tebo mengatakan, saat pementasan tarian kontemporer, Papin menjelma menjadi sebuah lotus yang sangat indah.

Dalam pementasan ini pula diringi musik langsung dari keyboard dan lainnya.

Tebo mengatakan inilah sesuatu yang menarik dan justru menjadi tantangan.

Berita Rekomendasi

Ketika melatih orang menari bukan dengan orang normal.

“Bagaimana saya melatih tanpa emosi, saya mencapai sebuah kebebasan eksternal,” ujarnya usai pementasan tarian kontemporer bersama Bali Deaf Community.

Mahasiswa Fakultas Seni Tari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar ini lebih membuat analisis ketika melihat beberapa pemuda yang mengundurkan diri dari latihan.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas