Usaha Ini Kelihatannya Sepele, Tapi Sebulan Sumarno Bisa Kantongi Untung Rp 65 Juta
siapa sangka, dari hal sepele itu, setiap bulan pria beranak dua ini bisa mengantongi lebih dari Rp 60 juta.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Setiap pagi dan sore, kerja Sumarno (52), warga Dusun Mandoran, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan hanya duduk sambil menuggui 12 unit sepeda mini elekrik di pinggir Telaga Pasir, Sarangan.
Namun, siapa sangka, dari hal sepele itu, setiap bulan pria beranak dua ini bisa mengantongi lebih dari Rp 60 juta.
"Saya buka rental sepeda elektrik ini pagi tiga jam, mulai jam 8 - 11, kemudian kita pulang isi baterai, sore keluar lagi sekitar pukul 15.00 sampai malam," kata Sumarno kepada SURYA.co.id.
Pria kelahiran Sarangan ini sedang melayani sejumlah rombongan anak-anak penyewa sepeda elektriknya.
Menurut Sumarno, sepeda elektrik itu seluruhnya buatan Taiwan. Setiap unitnya dibeli Rp 5 juta - Rp 5,4 juta dari dealer di Solo, Jawa Tengah.
"Saya sewakan setiap 30 menit Rp 40.000, kalau sewa 1 jam tetap Rp 80 ribu, tidak ada potongan sewa. Karena setiap sepeda hanya kuat hidup sesuai kapasitas baterainya selama 3 jam," kata Sumarno.
Dikatakan Sumarno, meski sepeda elektrik ini sepintas seperti mainan, tapi peralatannya, termasuk motor elektrik penggeraknya kuat dan canggih.
Ia dilengkapi pula Global Positioning System (GPS) atau alat pelacak posisi, juga timer yang bisa dikendalikan lewat handphone operator.
"Jadi, setiap penyewa sudah lebih dulu ngomong, biasanya sewa 60 menit. Dengan waktu selama itu penyewa sudah bisa keliling Telaga Pasir. Kalau pun macet, bisa menghubungi kami lewat tombol merah di stir kanan dan kami susul untuk dibawa ke pangkalan," jelas Sumarno.
Dari sewa sepeda elektrik ini, tambah Sumarno, setiap buka selama tiga jam, dia bisa kantongi rezeki Rp 2.880.000, sorenya juga sekitar itu.
Total setiap hari kerja selama 6 jam bisa kantongi uang Rp 5,7 juta.
"Sarangan itu dalam seminggu efektif hanya tiga hari, Jumat, Sabtu dan Minggu. Jadi sebulan masa panen hanya 12 hari. Hari di luar itu saat libur sekolah, kalau semua jalan, tidak rusak, sebulan bisa kantongi Rp 70 jutaan," papar Sumarno,
Karena itu, tambah Sumarno, dia sering servis rutin ke 12 sepeda elektrik yang dimiliki itu dengan memanggil mekanik dari dealer sepeda elektrik itu Solo.
"Dealer menjamin peralatan dan mekanik, setiap bulan sepeda sepeda ini kami servis. Atau kalau ada kerusakan mendadak, soalnya karakter anak penyewa kan macam-macam, kami datangkan mekanik."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.