Laporan Wartawan Serambinews.com, Saiful Bahri

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sikap tersangka pembunuh M Dinur (14) dilaporkan biasa-biasa saja usai mengeksekusi korban yang tak lain adalah teman akrabnya.

Selama di rumah pascakejadian pada Sabtu sore hingga Minggu pagi nyaris tak ada perubahan apapun dari sikap siswa kelas I Madrasah Aliyah (MA) tersebut.

Informasi mengenai sikap tersangka disampaikan abang kandungnya, M Ilyas kepada polisi yang memintai keterangannya di Polres Lhokseumawe, Selasa (8/12/2015).

“Sikapnya biasa saja dan lumrah saat di rumah sebelum akhirnya ditangkap warga. Tidak ada keresahan ataupun rasa cemas usai menghilangkan nyawa temannya sendiri,” kata Ilyas.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Anang Triarsono melalui Kasat Reskrim AKP Yasir menjelaskan, dalam menindaklanjuti perkara ini pihaknya telah memintai keterangan dari lima saksi.

“Untuk hari ini kita hanya memeriksa abang kandung tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe.

Abang kandung tersangka mengaku dia baru tahu adanya pembunuhan saat jenazah M Dinur ditemukan di dalam sumur.

Sedangkan sebelumnya dia tidak tahu apapun. Apalagi tersangka saat pulang ke rumah pada Sabtu sore hingga Minggu pagi sikapnya biasa saja, tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan, kalau dia telah membunuh.

Di samping itu, pada Minggu pagi, saksi sempat melihat ibu korban datang ke rumahnya dan menanyakan pada tersangka mengenai keberadaan korban. “Namun tersangka mengaku tidak tahu,” jelasnya.

Masih menurut Ilyas, adiknya baru menghilang dari rumah saat jenazah korban ditemukan.

Selanjutnya dia pun ditangkap warga di Blang Talon.

Korban dan tersangka merupakan warga Alue Rambe, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara.

Mereka berdua teman dekat dan sama-sama bersekolah di Kuta Makmur. M Dinur kelas I MTsN sedangkan tersangka kelas I MA.(bah)