Bantai Paman dan Bibinya, Polisi: Orang Ini Bahaya, Matanya Seperti Kesurupan
Pembantaian sadis terjadi di RT 9 RW 4 Rusun Kuniran, Desa Kedungdowo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (11/12/2015) sekitar pukul 07.30 W
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Pembantaian sadis terjadi di RT 9 RW 4 Rusun Kuniran, Desa Kedungdowo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (11/12/2015) sekitar pukul 07.30 WIB.
Pembantaian dilakukan Sunar (45) terhadap Marjo (90) dan Darmi (70), yang tiada lain paman dan bibinya.
Marjo tewas seketika setelah Sunar menyabetkan parang besi sepanjang 40 centi meter ke leher belakang dan pelipis kanan.
Sedangkan Darmi terkena sabetan di pergelangan tangan kiri.
Darmi mengalami kritis dan kini mendapat perawatan di RSUD Dr Sosodoro Djatikusumo, Bojonegoro.
Sebenarnya, usai terkena sabetan parang Darmi sempat berteriak minta tolong.
Beberapa tetangga juga berusaha menolong.
Tetapi ketika melihat Sunar keluar rumah membawa parang, mereka mengurungkan niatnya menolong Darmi.
“Tadi saya mendengar Bu Darmi teriak-teriak minta tolong. Saya pikir ada apa. Lalu saya keluar rumah mau menuju ke rumahnya (Darmi), tapi melihat dia (Sunar) membawa parang, saya lari menjauh,” ujar Kristini (35) tetangga kanan rumah Darmi saat ditemui di rumahnya.
Nikma, tetangga lainnya sempat melihat Sunar masih memegang parang yang berlumuran darah.
“Saya melihat dia masih memegang parang, lalu masuk ke rumah,” ujar Nikma.
Setelah Sunar masuk ke rumahnya, warga sekitar berusaha menolong Marjo dan Darmi.
Diantara mereka ada yang melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Sebagian lainnya menggotong Darmi ke mobil lalu dibawa ke RSUD Sumberejo, karena lukanya parah, wanita itu dirujuk ke RSUD Sosodoro Djatikusumo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.