Bantai Paman dan Bibinya, Polisi: Orang Ini Bahaya, Matanya Seperti Kesurupan
Pembantaian sadis terjadi di RT 9 RW 4 Rusun Kuniran, Desa Kedungdowo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (11/12/2015) sekitar pukul 07.30 W
Editor: Adi Suhendi
Namun, permintaan itu tak dihiraukan.
Polisi sempat mendobrak pintu itu, tapi Sunar menahannya.
Polisi juga minta kerabat Sunar supaya menyerahkan diri, Sunar tak menghiraukannya.
Karena langkah persuasif tak diindahkan, anggota polisi menembakkan gas air mata ke dalam kamar Sunar.
“Dia terlihat kuat sekali memegang parang, kalau kami masuk tangan kosong akan membahayakan. Langkah yang kami ambil adalah menembakkan gas air mata sampai tiga kali,” ujar AKP Syabain, Kasat Sabhara Polres Bojonegoro, Jumat (11/12/2015).
Langkah selanjutnya, di tengah asap gas air mata, beberapa polisi masuk lewat pintu depan dan belakang.
Mereka sempat memukuli Sunar menggunakan kayu.
Melihat Sunar tak berdaya, anggota lainnya menyergap dari belakang.
“Tadinya senjata tajam (parang) ditangannya, bisa kami lepaskan dari genggaman tangannya. Orang ini bahaya, matanya seperti kesurupan,” sambung Syabain.
Sunar berhasil diringkus lalu digiring polisi ke mobil untuk dibawa ke Mapolres Bojonegoro.
Kedua tangannya diborgol, begitu juga dengan kakinya.
Di tengah perjalanan menuju ke mobil, warga terlihat emosi dan akan memukul Sunar, tetapi dilarang polisi
Mereka hanya melihat kondisi wajah Sunar penuh darah.
Matanya melolong seperti orang tak sadarkan diri.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Bojonegoro, AKP Nugroho Basuki mengungkapkan, Sunar dimasukkan penjara tapi tidak kumpul dengan tersangka lainnya.
“Dia kami sendirikan,” ujar Basuki.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.