Erupsi Gunung Bromo, Bandara Abdulrachman Saleh Masih Ditutup
"Kami terima Notam tadi pagi, penerbangan ditutup sampai besok Senin," ujar Kepala UPT Bandara Abadulrachman Saleh Suharno.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PAKIS - Bandara Abdulrachman Saleh Malang masih akan ditutup sampai Senin (14/12/2015).
Hal ini menyusul keluarnya Notice to Airmen (Notam) yang dikeluarkan oleh Perusahaan Umum Penyelenggaran Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia.
Notam terbaru diterima pihak UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Minggu (13/12/2015) pagi.
"Kami terima Notam tadi pagi, penerbangan ditutup sampai besok Senin," ujar Kepala UPT Bandara Abadulrachman Saleh Suharno.
Penutupan bandara yang berada di Kecamatan Pakis itu sudah berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (11/12/2015). Penutupan operasional bandara ini menyusul sebaran abu vulkanik Gunung Bromo yang telah mencapai Pakis dan sekitarnya.
Penutupan bandara itu membuat penerbangan lima maskapai penerbangan dibatalkan. Lima maskapai yang beroperasi di Bandara Abdulrachman Saleh adalah Sriwijaya Air, Citilink, Batik Air, Garuda Indonesia, dan Wings Air, dengan rute Malang - Jakarta Sukarno Hatta, Malang - Jakarta Halim Perdana Kusumah, dan Malang - Denpasar.
Seperti diketahui, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Bromo Siaga. Kenaikan status itu karena terjadinya peningkatan aktifitas gunung yang dikelilingi Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang.
Bromo mengeluarkan abu pekat sampai setinggi 1.500 meter dari puncak Bromo, berdasarkan data dari BMKG Juanda, Minggu (13/12/2015).
Abu Bromo sudah menyebar ke arah Kabupaten Malang seperti ke Poncokusumo, Jabung, dan Pakis.
Terkait sebarang abu itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang sudah mendistribusikan masker. Masker didistribusikan seperti ke Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo yang hanya berjarak sekitar 5 KM dari Bromo.
Penulis: Sri Wahyunik