VIDEO: Misteri Paduan Suara di Kepatihan Keraton Yogya Bikin Bulu Kuduk Merinding
Percaya tidak percaya, Kompleks Kepatihan memiliki sejumlah kisah misteri yang membuat bulu kuduk berdiri.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Kompleks Kepatihan seluas kurang lebih 3.973 m2 merupakan kantor Gubernur DIY yang dulunya digunakan kantor kerja dan tempat tinggal Pepatih Dalem, KPH Haryo Danurejo VIII saat Indonesia masih dijajah Belanda.
Percaya tidak percaya, Kompleks Kepatihan memiliki sejumlah kisah misteri yang membuat bulu kuduk berdiri.
Pun hal ini dirasakan sendiri oleh Tribun Jogja, M Resya Firmansyah yang ditugaskan di Kantor Gubernur DIY, jalan Malioboro Yogyakarta.
Berawal dari hujan yang mengguyur Yogyakarta pada Senin (14/12/2015) sore, Firman, sapaan akrabnya terjebak hujan saat sedang makan di kantin Kepatihan.
Lantaran tak membawa jas hujan plus membawa barang elektronik seperti laptop, dia memilih untuk menulis laporan di kantin tersebut.
Namun karena pada pukul 16.00 WIB seluruh pedagang telah mengemasi dagangannya dan pulang, dia memilih untuk berpindah tempat menulis.
Sebab, kantin kepatihan terletak di basement BKPM DIY dan tak memiliki colokan listrik.
Mulanya Firman memilih menulis di depan Sekretariat Wakil Gubernur (Setwagub) DIY di sebelah timur Bangsal Kepatihan, sebab di depan Sekretariat Gubernur (Setgub) di sebelah barat Bangsal Kepatihan masih banyak tamu yang berlalu lalang.
Aktivitas menulisnya pun berlangsung hingga Maghrib menjelang.
Dia istirahat menulis untuk salat Maghrib ke masjid di sebelah barat kantor Humas Pemda DIY.
Seusai salat Maghrib, dia kembali melanjutkan aktivitas menulis laporan di Gedung Pracimosono.
Dia menulis di gedung itu hingga baterai laptopnya habis. Kemudian Firman kembali ke Bangsal Kepatihan untuk kembali menulis lantaran hanya di tempat itu yang memiliki colokan listrik.
Keanehan pun dimulai di sana. Setelah merampungkan tulisannya, dia masih berada di Bangsal Kepatihan menunggu hujan reda.
Suara Kor