Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO: Misteri Paduan Suara di Kepatihan Keraton Yogya Bikin Bulu Kuduk Merinding

Percaya tidak percaya, Kompleks Kepatihan memiliki sejumlah kisah misteri yang membuat bulu kuduk berdiri.

Editor: Sugiyarto

Sekitar pukul 18.30 WIB, tetiba terdengar suara paduan suara kor yang menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa.

Awalnya dia masih asyik membalas pesan messenger kawannya, dan belum sadar dengan keanehan suara tersebut.

Namun karena suara yang terdengar sayup-sayup di antara bunyi hujan tersebut tetap berlanjut, terlebih Firman sadar bahwa tidak ada seorang pun yang berada di sana.

Dia merasa bahwa suara yang didengarnya ganjil. Dia pun lantas merekam suara ganjil tersebut.

Pun saat rekaman yang berdurasi 27 detik diputar kembali, terdengar jelas suara lagu Satu Nusa Satu Bangsa yang seperti diputar melalui radio atau pengeras suara.

Padahal di lokasi tersebut tidak ada siapa-siapa, juga lampu di Setgub dan Setwagub DIY padam yang berarti tak ada aktivitas apapun.

Sesaat setelahnya, dia memastikan bertanya kepada staf Humas Pemda DIY, Karno terkait kejadian yang dialaminya. Karno pun menjawab, hal tersebut sudah biasa terjadi di Kompleks Kepatihan.

BERITA REKOMENDASI

“Kadang-kadang memang ada suara aneh-aneh, terutama di sekitar Humas. Ada suara mesin tik, ada suara orang mandi, bahkan manggil nama. Misalnya Firman gitu udah biasa,” jelas Karno melalui pesan singkat, Senin (14/12/2015) malam.

Tak Ada Penjaga

Sementara saat ditelusur ke Satpol PP yang biasa berjaga di depan Setgub DIY pada Selasa (15/12) siang, Agus mengatakan bahwa pada pukul 18.30 WIB atau saat suara tersebut terdengar, sebenarnya sudah tidak ada yang berjaga di sekitar Bangsal Kepatihan.

Sebab selepas pukul 16.00 WIB, penjagaan Satpol PP berfokus di pintu depan dan belakang Kompleks Kepatihan. Dia pun mengatakan, lagu kebangsaan seperti itu hanya diputar ketika ada pelantikan.

“Lagu-lagu kebangsaan biasa diputar saat pelantikan. Tapi semalem tidak ada apa-apa, jadi saya kurang tahu itu suara siapa,” jelasnya.


Namun begitu dia menuturkan, lagu Satu Nusa Satu Bangsa biasa diperdengarkan pada saat selesai jam kerja pegawai Pemda DIY pada 16.00 WIB. Semestinya setelahnya, suara itu tidak lagi terdengar.

“Ya mungkin buat peringatan saja, lain kali kalau ke bangsal harus salam dulu. Kan di sini dulu tempat tinggal Pepatih Dalem tinggal dan berkantor,” pesan Agus. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas