Aktivitas Esek Esek di Pembatuan Picu Penularan HIV/AIDS di Banjarbaru
Walaupun sudah eks lokalisasi tapi tetap beroperasi, walaupun tidak terlihat secara terang-terangan
Penulis: Rahmadhani
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ramadhani
TRIBUNNEWS, BANJARBARU - Data Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru sejak tahun 2004 sudah mencatat 119 warga Banjarbaru yang mengidap HIV/AIDS.
Hingga Juni 2015 sendiri, ada enam warga Banjarbaru yang jadi pengidap HIV/AIDS.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Agus Wodjaja sendiri sempat menyebut, wilayah Landasan Ulin sendiri masih jadi penyumbang utama penyebaran penyakit yang konon belum ada obatnya ini.
Adanya kawasan prostitusi di wilayah tersebut, jadi faktor utama.
Tak lain dan tak bukan adalah kawasan Pembatuan.
Meski namanya sudah eks atau bekas lokalisasi, nyatanya hingga kini lokalisasi itu tetap beroperasi.
Bahkan Agus menggunakan istilah kentut untuk menggambarkan kawasan lokalisasi yang populer dengan nama Pembatuan tersebut.
"Secara hukum, lokalisasi itu tidak ada. Tapi faktanya, masih berlangsung praktek di sana. Ibarat kentut itu, tidak kelihatan tapi baunya keciuman," ujarnya belum lama ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.