Dibegal Uang Hasil Tabungan Merantau di Kalimantan Amblas
Begitu turun dari Bus Damri dari Bandara Juanda (bus trayek Bandara Juanda-Bungurasih), Mustakim dikepung tiga pelaku dan karena ketakutan ia pasrah.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya, Nuraini Faiq
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mustakim (56), asal Desa Togokan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar dibegal saat berada di Terminal Purabaya Bungurasih, Surabaya, Kamis (17/12/2015).
Pria yang baru tiba dari Kalimantan ini bengong begitu isi dompetnya hanya tersisa Rp 35.000.
"Pak minta tolong, saya baru saja dibegal tiyang tigo. Kulo mboten wantun.. Ajrih kulo," ucap Mustakim gemetar masuk di Pos Siar Terminal Bungurasih Kamis (17/12/2015) siang.
Mustakim menceritakan sambil terus menahan takut.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Mustakim bersama dua rekannya pulang kampung setelah bekerja sejak Lebaran lalu di Kalimantan. Rata-rata, mereka membawa uang Rp 1 Juta.
Begitu turun dari Bus Damri dari Bandara Juanda (bus trayek Bandara Juanda-Bungurasih), Mustakim dikepung tiga pelaku.
Begitu juga dua teman Mustakim.
Pria asal Blitar ini hendak pindah bus tujuan kampungnya.
Namun saat menyusuri lorong terminal terus dipepet tiga pelaku.
"Saya mau naik Rukun Jaya jurusan Blitar. Tapi dihadang dan kami diminta ikut. Di situ, isi dompet saya dikuras dan saya tak berani teriak," kata Mustakim.
Sementara dua rekan Mustakim juga diperlakukan sama oleh pelaku. Namun dikuras di tempat terpisah. Setelah dikembalikan dompetnya, Mustakim yang tampak lugu diantarkan ke tempat bus jurusan Blitar.
Saat itu, Mustakim nurut saja. Setelah sadar isi dompetnya dikuras, dia lapor ke pos siar Terminal Bungurasih.