Heri Mengaku Uang Hasil Jual Motor Curian Untuk Biaya Sekolah Keponakan
Menurut Heri, Ciko lah yang membobol rumah korban Tio dengan merusak jendela.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Wahid Nurdin
![Heri Mengaku Uang Hasil Jual Motor Curian Untuk Biaya Sekolah Keponakan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/curanmor_20151217_122516.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Heri, tersangka pencurian sepeda motor, mengaku melakukan aksinya bersama rekannya Ciko.
Ia mengatakan, Ciko adalah eksekutornya.
"Saya hanya mengawasi situasi sekitar," ujar Heri, Kamis (17/12/2015).
Heri mengutarakan, ia diajak Ciko untuk mencuri motor.
Mereka lalu berkeliling mencari rumah yang bisa dibobol.
Menurut Heri, Ciko lah yang membobol rumah korban Tio dengan merusak jendela.
"Ciko masuk ke rumah itu. Saya nunggu di luar mengawasi situasi," paparnya.
Setelah berhasil menggondol motor korban, keduanya melarikan diri.
Heri mengatakan, motor curian itu dijual Ciko ke Hendra seharga Rp 2,5 juta.
Heri mendapatkan uang Rp 700 ribu dari penjualan motor curian tersebut.
Menurut Heri, uang itu ia pakai untuk membayar biaya sekolah keponakannya.
"Uangnya untuk biaya sekolah keponakan saya bukan saya pakai untuk foya-foya," jelasnya.
Diberitakan, petugas Polsek Kedaton menangkap tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bernama Heri (23).
Polisi meringkus Heri saat sedang tidur di rumahnya di Jalan Sandi Hasan, Kecamatan Tanjung Senang.
Penangkapan Heri dilakukan menyusul penangkapan tersangka lainnya, Ciko. (*)