Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  -  Empat perempuan mendapatkan penghargaan dari Kaukus Perempuan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat di Hotel Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Minggu (20/12/2015).

Perempuan asal Jabar ini diberikan penghargaan karena kiprahnya sangat bermanfaat bagi orang lain.

Ketua Kaukus Perempuan KNPI Jabar, Tanti Novianti, mengatakan, sebanyak empat perempuan mendapatkan penghargaan yang disesuaikan dengan kemampuan di bidangnya masing-masing.

Keempat perempuan itu, yakni Netty Heryawan (Istri Gubernur Jabar), Inne Purwadewi (Ketua DPRD Provinsi Jabar), Ummi Waheedah (Pemilik Pondok Pesantren Ashriyyah Nurul Iman), dan Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan).

Menurutnya, Netty merupakan perempuan inspiratif pendamping seorang pemimpin di Indonesia.

Inne merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Jabar.

Ummi merupakan perempuan inspiratif dalam bidang sosial, pendidikan, agama, dan kewirausahaan pemuda.

Sedangkan Susi merupakan perempuan yang inspiratif di bidang usaha dan pemerintahan.

"Mereka perempuan yang memberi manfaat bagi masyarakat dan mereka perempuan inspirasi Indonesia," ujar Tanti didampingi Sekretaris Kaukus Perempuan KNPI Jabar, Nia Kurniawati.

Tanti mengatakan, pemberian penghargaan itu melengkapi acara deklarasi, pelantikan, dan talk show yang digelar Kaukus Perempuan KNPI Jabar.

Menurutnya, kaukus merupakan kumpulan perempuan yang tergabung dalam badan semi otonom di bawah naungan KNPI.

"Kami merupakan mitra untuk menjemput program perempuan dari pemerintah mulai tingkat nasional dan daerah," ujar Tanti.

Diakui Tanti, pembentukan kaukus itu dipicu masih banyaknya persoalan perempuan di Jabar dan belum semuanya terselesaikan, baik di bidang hukum, politik, sosial, dan ekonomi.

Kaukus Perempuan KNPI Jabar juga akan membantu perempuan di Jabar untuk menyelesaikan hal tersebut.

"Kami akan kerjasama dengan semua dinas khususnya komisi pemberdayaan perempuan sehingga kami bisa dampingi perempuan bermasalah dan perlu bantuan hukum," ujar Tanti.

Selain itu, kata Tanti, pihaknya juga akan mendoorng perempuan menjadi sumber daya manusia yang andal terutama menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA).

Perempuan Jabar harus memiliki kompetensi dan ketrampilan lebih agar tak kalah bersaing dengan negara lain.

"Kami ingin perempuan punya greget dan bukan hanya pelengkap dan pemanis saja, tetapi mendapatkan tempat dan posisi yang sama dengan pria," kata Tanti. (cis)