BPBD Imbau Warga Nunukan Waspadai Gempa Susulan
Dari pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan selama dua hari, tidak ditemukan bangunan yang mengalami rusak berat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nunukan Muhammad Amin mengatakan, hingga kini pihaknya belum menemukan adanya korban jiwa maupun kerusakan berat pada fasilitas publik dan bangunan milik masyarakat, akibat gempa bumi yang terjadi dua hari belakangan ini.
"Ada memang yang mengalami rusak ringan, itu di ruangan Kabag Humas dan Protokol Setkab Nunukan," ujarnya, Selasa (22/12/2015).
Dari pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nunukan selama dua hari, tidak ditemukan bangunan yang mengalami rusak berat.
"Alhamdulillah tidak ada yang rusak berat. Untuk sementara ini, untuk bangunan pemerintah, fasilitas pendidikan, sarana ibadah, aman semuanya," ujarnya.
Saat ini, pihaknya proaktif menyampaikan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap gempa.
"Karena memang dari data masih ada gempa susulan setelah gempa utama. Tetapi walaupun kecil, kita harus tetap waspada," katanya.
Dia mengatakan, satu sampai dua hari mendatang, warga harus tetap waspada karena gempa bumi tidak bisa diprediksi.
"Karena menurut BMKG ini susah diprediksi," ujarnya.
Amin mengaku telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nunukan.
Disebutkan, setelah gempa utama memang ada gempa-gempa susulan.
"Tetap cuma dibawa lima koma. Setelah terjadi gempa utama, ada gempa susulan yang tidak berdampak lebih besar," ujarnya.
Di Kabupaten Nunukan, gempa paling dirasakan warga di Pulau Nunukan.
"Ada juga laporan gempa terasa di Lumbis dan Sembakung. Tetapi tidak seperti di Nunukan," ujarnya.