Perwakilan Enam Agama Lepas Merpati Sebagai Simbol Perdamaian
Enam orang perwakilan Agama di Indonesia melepaskan burung merpati pada acara Doa Kebangsaan di Pelataran Mandar Anjungan Pantai Losari Makassar.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Enam orang perwakilan Agama di Indonesia melepaskan burung merpati pada acara Doa Kebangsaan di Pelataran Mandar Anjungan Pantai Losari Makassar, Selasa (22/12/2015) malam.
Para pemuka agama tersebut bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Kapolda Sulselbar, Pangdam VII/Wirabuana, dan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragam (FUKB) melepas merpati sebagai simbol perdamaian.
"Merpati ini merupakan simbol perdamaian. Kita sebagai umat beragama harus tetap bersatu meski keyakinan kita berbeda," kata Ketua FKUB, Rahim Yunus.
Tak hanya merpati, ratusan balon berisi lampu beraneka warna juga diterbangkan di tengah malam langit Kota Makassar.
Aksi tersebut menarik perhatian ratusan pengunjung Pantai Losari yang kemudian mengabadikan gambar melalui kamera.
Ini merupakan salah satu rangkaian dari acara Doa Bersama yang digelar oleh Panitia Natal Oikumene bersama FKUB Sulawesi Selatan.
Sebelumnya enam perwakilan agama secara bergantian memimpin doa di hadapan ratusan orang yang hadir. Mereka mendoakan agar Indonesia tetap sejahtera dan rakyatnya dapat terus bersatu.