Laporan wartawan Tribun Batam, Thom Limahlimahekin

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNGPINANG  -  Paimin terpaksa harus mengarahkan truk yang dikemudinya ke arah kanan sampai bannya terperosok ke parit di jalan Bakar Batu depan RM Putri Minang, Tanjungpinang, Jumat (25/12/2015) siang.

Hal itu dilakukannya guna menghindari tabrakan yang nyaris terjadi akibat mobil angkutan kota itu mendadak berhenti di depan truk tanki air dengan nomor polisi BP 8122 TU yang dikemudikannya.

"Saya terpaksa banting stir ke kanan dan mobil saya naik ke trotoar. Kalau tidak, mobil saya tabrak angkot itu.
Karena trotoar tak sanggup menahan beban mobil, makanya ban mobil terperosok masuk lubang parit di bawah trotoar," ujar Paimir, kepada awak media, usai insiden itu.

Pria ini mengatakan, sebelum insiden itu, truknya melaju beriringan dengan angkot dari arah pasar menuju Batu 5.

Namun, ketika tiba di depan RM Putri Minang, angkot di depan mobilnya mendadak berhenti.

Guna menghindari tabrakan, ia harus banting setir.

"Angkot di depan mobil saya mendadak berhenti. Karena ada mobil yang keluar dari arah Akau," jelas Paimin.

Insiden itu tidak mengakibatkan Paimin dan orang-orang lain mengalami cedera.

Tidak ada orang yang menderita luka akibat insiden tersebut.

Namun, upaya mengeluarkan ban truk dari lubang parit ini memakan waktu cukup lama.

Paimin bahkan sampai mengeluarkan air bersih dari tanki truknya itu guna mengurangi beban, sehingga mobil bisa dengan mudah diangkat.

Upaya itu tidak langsung membuahkan hasil.

Selang beberapa jam, ban mobil truk itu baru bisa diangkat dari lubang parit.

Ban truk tersebut bisa dikeluarkan setelah Paimin dan beberapa warga sekitar coba menjebot badan trotoar.(*)