Kisah Dua Tahanan yang Berhasil Kabur dari Sel Hidup Terlunta-lunta dan Kelaparan
Seperti sudah diceritakan pada berbagai film bahwa hidup dalam pelarian itu lebih banyak sengsaranya.
Editor: Sugiyarto
Hari demi hari, hidupnya kian susah sehingga kembali berbuat jahat.
Saat tak bisa makan, mereka mengaku sempat mengembat uang di kotak amal di sebuah masjid di Kecamatan Doko.
Saat sepi orang karena siang hari, kotak amal itu dicongkelnya dan uangnya Rp 50 ribu, diembatnya.
Modusnya, mereka berpura-pura istirahat di masjid itu. Uang Rp 50 ribu itu bisa dipakai makan hanya beberapa hari.
Setelah itu, mereka kembali menggelandang lagi.
Dalam kondisi seperti itu, mereka tak bisa berbuat apa-apa.
Akhirnya, Edo memutuskan untuk pulang. Karena Sariono tak punya tujuan, sehingga ikut Edo.
Rencananya, Edo akan mencari sangu, buat ongkos kabur. Salah satu tujuannya, mereka akan pergi ke Kalimantan.
Namun apes, sebelum rencananya itu terlaksana, keduanya keburu tertangkap petugas.
Kini, tinggal satu napi yang belum tertangkap.
Yakni, Iwan Budianto (39), tahanan kasus narkoba, asal Jl Stasiun, Kecamatan Kesamben.
Ia diduga sudah kabur jauh. Sebab, saat keempatnya turun dari lereng Gunung Kelud, Iwan dijemput seseorang, dengan mengendarai sepeda motor.
Seperti diketahui, sebelum tertangkap, mereka sempat enam hari bersembunyi di Candi Wringin Branjang, Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Itu berada di Gunung Gedang atau tepatnya di lereng Gunung Kelud.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.