Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Ridwan Kamil Bangun Museum Tsunami Aceh: Air Mata, Pengingat dan Pendidik

Konsep ‘menginggat tapi tidak larut dalam kesedihan’ tersebut berhasil dipadukan.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Kisah Ridwan Kamil Bangun Museum Tsunami Aceh: Air Mata, Pengingat dan Pendidik
Serambi Indonesia/
Ridwan Kamil dan Bima Arya dalam acara seminar nasional bertema Pembangunan Berkelanjutan di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Sabtu (26/12/2015). 

“Sambil menarik garis, karena emosional saya terharu, terus berhenti dan lanjutin besoknya. Ingat lagi. Lama prosesnya,” ungkap dia.

Kini, bangunan yang diresmikan pada 27 Februari 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hampir setiap pekan dipenuhi pengunjung, dari dalam maupun dari luar negeri.

“Hanya dua bangunan dalam hidup saya yang emosional, satu Masjid Raya Bandung karena mengingat ayah saya, kedua museum tsunami,” ungkap Ketua Bandung Creative City Forum.

Untuk diketahui, desain Tsunami'>Museum Tsunami karya Kang Emil memenangkan lomba sayembara desain museum tsunmai Aceh pada 2007 lalu.

Karya Kang Emil berhasil menyisihkan 68 desain lainnya dan berhak mendapat hadiah Rp 100 juta.

Selain museum tsunami, karya arsitektur fenomenal Kang Emil lainnya yang mendunia di antaranya Marina Bay Waterfront Master di Singapura, Sukhotai Urban Resort Master Plan di Bangkok, Ras Al Kaimah Waterfront Master di Qatar, dan Shao Xing Waterfront Masterplan di Cina.(serambi indonesia/mas)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas