'Saya Dipukuli Pak Ustaz, Dia Marah Istrinya Mau Saya Perkosa'
Menurut tersangka, sebelumnya ia juga pernah nyaris memperkosa isteri seorang ustadz berinisial SY, yang tak lain bibinya sendiri.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ulah nekat HD (17) yang nyaris memperkosa nenek kandungnya ternyata tidak hanya kali ini terjadi.
Menurut tersangka, sebelumnya ia juga pernah nyaris memperkosa isteri seorang ustaz berinisial SY, yang tak lain bibinya sendiri.
"Tahun 2012, memang pernah saya hampir memperkosa isteri pak ustaz. Kebetulan isterinya pak ustaz itu bibi saya," kata tersangka dengan gamblang di Polsekta Medan Area, Senin (28/12/2015) sore.
Ia mengatakan, sebelum mencoba memperkosa isteri sang ustaz, dirinya sempat menghisap sabu-sabu dan menonton film porno.
Saat itu, kata tersangka, peristiwa percobaan pemerkosaan terjadi di Desa Peceren, Tanah Karo.
"Saya sempat tinggal sama bibi saya waktu itu. Sebelum saya perkosa, saya lihat bibi cuma pakai daster dan celana dalam," katanya.
Karena tak mampu menahan nafsunya, tersangka kemudian masuk ke dalam kamar bibinya itu.
Sesampainya di dalam kamar, tersangka langsung meraba seluruh tubuh isteri sang ustaz.
"Saat mau saya perkosa, bibi saya melawan. Disitu dia meronta. Terus saya ketahuan," katanya.
Ketika mendengar isterinya hendak diperkosa tersangka, sang ustaz lantas naik pitam.
Tersangka pun sempat menjadi bulan-bulanan sang ustadz.
"Saya dipukuli sama pak ustadz lah. Dia marah, karena isterinya mau saya perkosa," ujar remaja bertubuh kurus ini.
Diberitakan, HD alias Jae, remaja berusia 17 tahun ini ditangkap petugas karena nyaris memperkosa nenek kandungnya Hm D (60).
Dari informasi yang diperoleh Tribun, percobaan pemerkosaan ini bermula saat pelaku tengah berlibur ke rumah nenekanya di Jl Kolam, Gang Kijang No 14, Kecamatan Medan Area, pada Rabu (23/12/2015) kemarin.(ray)