Alun-alun Utara Jogja Jadi 'Surga' Pemulung
Beberapa pemulung tampak terlihat rajin memilah sampah yang berserakan untuk kemudian dijadikan satu dan dimasukkan ke dalam karung.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Kondisi Alun-alun Utara Yogyakarta yang penuh sampah kotor pasca usainya Pasar Sekaten memang tidak nyaman dilihat.
Namun sampah-sampah yang berceceran tersebut adalah berkah bagi sebagian orang, mereka adalah pemulung yang ikut mencari barang yang masih bisa dijual di antara sampah yang berceceran.
Beberapa pemulung tampak terlihat rajin memilah sampah yang berserakan untuk kemudian dijadikan satu dan dimasukkan ke dalam karung.
Panasnya terik matahari tidak menghalangi mereka bekerja mencari nafkah.
"Apa saja yang bisa diambil, pakaian kayu plastik botol apa saja," ujar salah seorang pemulung, Sri.
Semua barang yang bisa dijual dan boleh diambil dipilihnya untuk dibawa dan dijual kembali.
Harganya sendiri disebutnya berbeda-beda antara satu barang dengan yang lain sehingga dia tidak bisa memperkirakan berapa keuntungannya.
"Ya lumayanlah dalam sehari aja bisa dapat banyak," ujarnya. (*)