Tiga Kali Mencuri, Kuli Panggul Ngaku Untuk Biayai Anak Istri
Uang hasil penjualan barang curian, Supiyadi gunakan untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya.
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Supiyadi, tersangka pencurian membobol tempat kos mahasiswa dengan cara merusak jendela kamar kos.
Kapolsek Kedaton, Komisaris Handak Prakasa Qalbi mengatakan, tersangka merusak jendela kamar menggunakan obeng.
"Tersangka beraksi seorang diri," katanya, Selasa (29/12/2015).
Supiyadi adalah warga yang tinggal di sekitar tempat kos mahasiswa.
Menurut Handak, Supiyadi berkeliling di area tempat kos mencari lokasi yang bisa dijadikan sasaran.
Apabila situasi sepi, lanjut Handak, Supiyadi akan melancarkan aksinya.
Supiyadi, merusak jendela kamar kos lalu mengambil barang-barang di dalam kamar kos.
Saat ditanyai, Supiyadi mengaku sudah tiga kali mencuri di tempat kos mahasiswa.
Supiyadi mengatakan, ia biasanya mencuri barang seperti laptop dan telepon genggam yang ada di kamar kos.
“Saya sudah tiga kali bobol tempat kos. Dua kali saya curi HP (handphone) dan satu kali curi laptop,” ujar pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli panggul di pasar ini, Selasa (29/12/2015).
Menurut dia, barang-barang curian itu dijual lagi ke orang lain.
Uang hasil penjualan barang curian, Supiyadi gunakan untuk membiayai kebutuhan rumah tangganya.
“Uangnya saya pakai untuk anak istri,” tutur dia.
Supiyadi menuturkan, ia biasanya hanya lewat di tempat kos, namun aksinya mencuri karena ada kesempatan.
“Saya sebenarnya cuma lewat saja. Karena melihat ada jendela terbuka timbullah niat mencuri. Saya masuk saja ke tempat kos lewat jendela lalu mengambil barang-barangnya,” ujar Supiyadi.(*)