Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Wali Kota Jambi, Sy Fasha menyebut pelaku pembuat trompet dari sampul Alquran sebagai orang tak waras.

"Kalau saya itu yang membuat orang gila lah, apalagi kalau dia sengaja membuat itu," kata Wali Kota Jambi, Sy Fasha saat dikonfirmasi awak media usai menghadiri HUT Satpam yang berlangsung di mapolresta Jambi, Rabu (30/12/2015).

Fasha menilai masyarakat khususnya di Kota Jambi perlu berhati-hati dan tidak terprovokasi.

"Kita tidak mengatakan itu Alquran, kadang tulisan Arab kita sebut tulisan Alquran. Salah juga kalau kita mengatakan itu," katanya.

"Mungkin saja kertas dari Arab cuma sekedar ucapan selamat tahun baru dalam bahasa Arab apakah itu tulisan Alquran? Kecuali yang di tulisan itu firman Alquran itu tidak boleh," katanya.

Fasha mengatakan sejauh ini pihaknya belum menemukan adanya peredaran trompet berbahan sampul Alquran yang dimaksud, seperti yang marak akhir-akhir ini.

"Kalau bahan membuat Alquran kan dari kertas, trompet ya dari kertas. Tidak mungkin dibuat dari besi itu trompet besi namanya," kata Fasha.

"Kita mesti lihat dulu, sejauh ini kami belum menemukan itu, di Kota Jambi kami belum menemukan itu," katanya.

Sejauh ini Fasha mengaku belum mendapatkan laporan dari operasi yang dilakukan di lapangan. Baik dari Satpol PP maupun pihak kepolisian.

"Tapi sejauh ini belum ada laporan dari setiap operasi belum ada yang seperti tadi. Misalnya bertulisan firman Allah," katanya.

"Kalau di Arab Saudi mungkin ada yang pulang umrah, mampir beli trompet di Jeddah bertuliskan itu. Alquran kan tulisan Arab semua. Kita aja yang tidak bisa bacanya kita bilang tulisan Alquran," kata wali kota Jambi.

Kapolresta Jambi, AKBP Bernard Sibarani mengatakan, pihaknya sudah melakukan deteksi awal.

Termasuk melakukan penyisiran di pusat perbelanjaan di mana di beberapa tempat di Pulau Jawa ditemukan trompet terbuat dari sampul Alquran.

"Kita sudah melaksanakan deteksi awal. Itu kan adanya di Alfamart terjual ternyata kita sisir di wilayah hukum Polresta Jambi belum ditemukan. Kalau yang di Jawa sana kita tidak tahu," katanya.

"Kalau ada pasti kita tindak," ujar Kapolresta Jambi.