Kota Bandung Siaga Kebakaran saat Malam Pergantian Tahun
Kota Bandung, Jawa Barat, siaga kebakaran selama malam pergantian tahun baru.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kota Bandung, Jawa Barat, siaga kebakaran selama malam pergantian tahun baru.
Sebanyak tiga peleton petugas pemadam kebakaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung pun disiagakan untuk antisipasi kebakaran pada pergantian malam tahun baru.
Kabid Pemadam Kebakaran DPPK Kota Bandung, Yosep Heryansah, mengatakan, potensi kebakaran pada malam pergantian tahun baru cukup tinggi. Mengingat penggunaan listrik yang tinggi, banyak yang menyalakan kembang api, dan banyak warga yang keluar pada malam pergantian tahun baru.
"Kami siagakan satu peleton, tapi dua peleton lainnya on call dan rencananya akan merayakan tahun baru di kantor bersama keluarganya," ujar Yosep kepada Tribun Jabar (Tribunnews.com Network) melalui sambungan telepon, Rabu (30/12/2015).
Selain personel, kata Yosep, sebanyak 25 mobil pemadam kebakaran siaga dan berisi penuh dengan air sehingga langsung bisa digunakan ketika ada laporan kebakaran.
Pihaknya berkoordinasi dengan dinas kebakaran di Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi jika membutuhkan tambahan bantuan.
"Kami sendiri juga melakukan patroli di wilayah utara, timur, dan pusat kota. Di wilayah utara untuk antisipasi kebakaran di Dago dan sekitarnya, wilayah timur antisipasi di Cibiru dan sekitarnya, dan untuk pusat kota antisipasi wilayah kota dan barat," ujar Yosep.
Sejauh ini, kata Yosep, belum banyak pihak swasta atau perusahaan yang berkoordinasi mengenai pengamanan penyalaan kembang api pada malam pergantian tahun baru.
Menurutnya, baru Trans Studio Mal yang minta pengamanan kembang api.
Ia pun berharap tak banyak masyarakat yang menyalakan kembang api pada detik-detik pergantian malam tahun baru.
"Kalau bisa hindari menyalakan kembang api termasuk menggunakan listrik secara berlebihan. Periksa rumah ketika akan ditinggalkan dan sebaiknya jalan masuk ke kawasan perumahan tidak ditutup agar mobil damkar bisa masuk ketika terjadi kebakaran," ujar Yosep. (cis)